KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis menilai efek penjualan kredit bermasalah (NPL) yang akan dilakukan oleh PT Bank Permata Tbk dalam jangka pendek akan positif. Ini karena penjualan NPL akan dicatat sebagai pendapatan di luar bunga pada akun laba rugi.

Aditya Perdana Putra, Analis Indovest Semesta Sekuritas bilang dengan penjualan NPL ini maka ada pendapatan bank dari recovery aset. "Sehingga laba bersih Bank Permata akan naik," kata Aditya kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5).

Namun menurut Aditya, Bank Permata masih dalam proses restrukturisasi kredit bermasalah. Di mana NPL gross masih di atas 4%. Ke depan menurut Adit terbuka peluang Bank Permata melakukan hapus buku agar mutu aktiva produktif menjadi lebih baik dan bisa meningkatkan kesehatan bank.

Namun jika nanti dilakukan hapus buku maka akan berdampak pada penurunan rasio kecukupan modal (CAR). Sampai kuartal 1 2018 rasio kecukupan modal (CAR) Bank Permata sebesar 17.73%.

Penurunan CAR ini terjadi apabila cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) untuk hapus buku tidak terbentuk secara sempurna. Efek akhirnya adalah laba rugi bisa menjadi pengaruh negatif.

Secara umum kinerja Bank Permata masih akan membutuhkan waktu untuk lebih sehat. PBV Bank Permata selalu di bawah 1x, saat ini dihargai 0,65x. Target range PBV 0,78-0,86% atau Rp 600-670 per saham. Book value ini masih ada potensi untuk naik sekitar 20%-34%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto