JAKARTA. Rupiah masih konsolidasi. Di pasar spot, pasangan USD/IDR menunjukkan penguatan tipis sebesar 0,03% dibanding sehari sebelumnya menjadi Rp 12.984. Sedangkan di waktu sama, kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah melemah 0,2% menjadi Rp 12.979. Analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan, rupiah hari ini bergerak sideways akibat belum ada data baru yang dapat menggerakkan secara signifikan. “Pengumuman BI rate yang tetap 7,5% juga tidak memberi dampak signifikan,” ujarnya. Dari segi domestik investor lebih menunggu realisasi data neraca perdagangan Indonesia bulan Maret 2015. Bank Indonesia sempat memprediksi neraca perdagangan surplus. Hanya saja, lanjut Reny, investor akan lebih melihat apakah surplus tersebut merupakan dampak kenaikan ekspor atau tertekannya nilai impor.
Selasa (14/4) dini hari, Amerika Serikat merilis defisit anggaran per Maret sebesar US$ 52,9 miliar, nilai ini lebih tinggi US$ 16 miliar dibanding realisasi pada Maret 2014. Reny mengatakan meski masih defisit data ini juga bukan merupakan acuan utama investor sehingga tidak melemahkan dollar AS.