KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Van Titipan Kilat (Tiki) pada hari ini meluncurkan ulang fitur jempol (jemputan online). Fitur dalam aplikasi dan website Tiki ini baru melayani pelanggan di DKI Jakarta. Hal ini wajar, pasalnya 50% arus pengiriman barang berasal dari Jakarta sehingga perusahaan masih fokuskan fitur aplikasi tersebut di Jakarta. Tomy Sofhian, Managing Director Tiki mengatakan bahwa tahun depan layanan ini juga akan dikembangkan ke kota besar lainnya. Pasalnya, saat ini dari 514 kota dan kabupaten di Indonesia, jaringan distribusi Tiki sudah menyentuh 88%. Tiki bisa menyasar kota besar lainnya untuk melayani fitur Tiki Jempol. “Saya pikir sih di kuartal I tahun depan akan ada di kota-kota besar segera,” kata Tomy di Jakarta, Kamis (28/12). Layanan ini sebelumnya melayani pelanggan korporasi. Tapi, pelanggan individu mulai bisa menggunakan layanan yang sama dengan gratis tanpa tambahan biaya. Tiki berharap, peluncuran ulang ini bisa menggenjot pendapatan dan volume pengiriman hingga 30%. Apalagi saat ini bisnis Tiki juga tersulut maraknya e-commerce.
Jangkauan Tiki Jempol akan lebih luas di kuartal I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Van Titipan Kilat (Tiki) pada hari ini meluncurkan ulang fitur jempol (jemputan online). Fitur dalam aplikasi dan website Tiki ini baru melayani pelanggan di DKI Jakarta. Hal ini wajar, pasalnya 50% arus pengiriman barang berasal dari Jakarta sehingga perusahaan masih fokuskan fitur aplikasi tersebut di Jakarta. Tomy Sofhian, Managing Director Tiki mengatakan bahwa tahun depan layanan ini juga akan dikembangkan ke kota besar lainnya. Pasalnya, saat ini dari 514 kota dan kabupaten di Indonesia, jaringan distribusi Tiki sudah menyentuh 88%. Tiki bisa menyasar kota besar lainnya untuk melayani fitur Tiki Jempol. “Saya pikir sih di kuartal I tahun depan akan ada di kota-kota besar segera,” kata Tomy di Jakarta, Kamis (28/12). Layanan ini sebelumnya melayani pelanggan korporasi. Tapi, pelanggan individu mulai bisa menggunakan layanan yang sama dengan gratis tanpa tambahan biaya. Tiki berharap, peluncuran ulang ini bisa menggenjot pendapatan dan volume pengiriman hingga 30%. Apalagi saat ini bisnis Tiki juga tersulut maraknya e-commerce.