Janji Aher-Deddy ditunggu warga Priangan



JAKARTA. Selangkah lagi, pasangan Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar (Demiz) memimpin Jawa Barat (Jabar) untuk lima tahun ke depan. Kemarin (3/3), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar menetapkan pasangan Aher-Deddy sebagai pemenang Pilgub Jabar 2013.

Atas kemenangan tersebut, Aher kembali menjadi orang nomor wahid di tanah Priangan, setelah sebelumnya memerintah bersama Wakil Gubernur Dede Yusuf, yang sempat menjadi rivalnya dalam Pilgub 2013. Deddy pun tak lama lagi menginjakkan kaki sebagai penghuni baru Gedung Sate Bandung.

Kesuksesan Aher-Deddy ini boleh jadi menjadi penebus kerisauan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tengah dirundung masalah akibat pentolannya tersandung kasus korupsi. Makanya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufik Ridho sangat bersyukur atas hasil Pilgub Jabar. "Ini hasil kerja keras semua," katanya kepada KONTAN, Minggu (3/3).


Menurut Taufik, kemenangan Aher-Deddy tak lepas dari program kerja yang diusung pasangan ini. Kini, urang Jabar menunggu kiprah dan realisasi dari janji-janji Aher dan Deddy saat kampanye.

Ada juga beasiswa pendidikan untuk pemuda, tenaga medis, keluarga atlet berprestasi dan guru; revitalisasi 50.000 Posyandu dan dana insentif kader Posyandu. Kemudian, ada program penambahan lapangan pekerjaan sampai dua juta dan mencetak 100.000 wirausahawan baru.

Tak cuma itu, ada komitmen mengalokasikan dana Rp 4 triliun untuk infrastruktur perdesaan dan rehabilitasi 100.000 rumah warga miskin.Namun, keberhasilan Aher-Deddy bukan tanpa ganjalan. Ihwalnya, salah satu pasangan yang kalah yakni Rieke-Teten akan mengadukan keputusan KPU Jabar ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua Tim Pemenagan Rieke-Teten, TB Hasanuddin menuding, pasangan Aher-Deddy melakukan pelanggaran dalam Pilgub Jabar. "Kami punya bukti dan siap diperlihatkan saat persidangan nanti," ungkapnya.

Kubu Rieke-Teten bisa menerima kekalahan bila kemenangan yang diraih pasangan lainnya dilakukan dengan cara-cara yang benar dan sesuai asas demokrasi. Menurut Hasanuddin, pasangan incumbent diduga menyelewengkan kewenangan dalam penggunaan anggaran negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dadan M. Ramdan