JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis realisasi investasi tahun ini bisa mencapai targetĀ sebesar Rp 390 triliun. Sebab, berdasarkan catatan BKPM, masih banyak janji investasi yang sudah mendapat persetujuan tapi belum direalisasikan hingga tahun lalu. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Tamba Hutapea menyebutkan, total nilai dari persetujuan investasi yang telah diberikan oleh BKPM selama kurun waktu 2008-2012 mencapai Rp 2.687 triliun. Dari jumlah itu, realisasi investasi sepanjang 2008-2012, baru sekitar Rp 1.062,3 triliun atau 39,9%. Artinya, masih ada sekitar Rp 1.635 triliun yang belum terealisasi. "Jadi, tidak ada alasan untuk tidak optimistis terhadap realisasi investasi tahun ini," katanya, Senin (18/2). Apalagi, pemerintah sangat berharap, investasi pada tahun 2013 ini bisa menjadi motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8%, setelah konsumsi masyarakat. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menginginkan agar pertumbuhan 6,8% tersebut sebesar 3,1% hingga 3,2% di antaranya bisa disumbangkan oleh pertumbuhan investasi.
Janji investasi masih tersisa Rp 1.625 triliun
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis realisasi investasi tahun ini bisa mencapai targetĀ sebesar Rp 390 triliun. Sebab, berdasarkan catatan BKPM, masih banyak janji investasi yang sudah mendapat persetujuan tapi belum direalisasikan hingga tahun lalu. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Tamba Hutapea menyebutkan, total nilai dari persetujuan investasi yang telah diberikan oleh BKPM selama kurun waktu 2008-2012 mencapai Rp 2.687 triliun. Dari jumlah itu, realisasi investasi sepanjang 2008-2012, baru sekitar Rp 1.062,3 triliun atau 39,9%. Artinya, masih ada sekitar Rp 1.635 triliun yang belum terealisasi. "Jadi, tidak ada alasan untuk tidak optimistis terhadap realisasi investasi tahun ini," katanya, Senin (18/2). Apalagi, pemerintah sangat berharap, investasi pada tahun 2013 ini bisa menjadi motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8%, setelah konsumsi masyarakat. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menginginkan agar pertumbuhan 6,8% tersebut sebesar 3,1% hingga 3,2% di antaranya bisa disumbangkan oleh pertumbuhan investasi.