Janji laba aduhai usaha gulai kepala kakap



Dari sekian banyak variasi menu makanan olahan ikan, gulai kepala ikan termasuk yang populer di Indonesia. Menu olahan ikan ini diminati karena rasanya yang gurih dan lezat.

Berbisnis gulai kepala ikan juga senikmat rasanya. Itu sebabnya, banyak pengusaha kuliner memilih gulai kepala ikan ini sebagai menu utama. Salah satunya adalah Gule Kepala Ikan "Mas Agus" di Solo, Jawa Tengah.

Menu utama restoran ini adalah gulai kepala ikan kakap dengan beberapa variasi. Di antaranya, gulai kepala ikan sambal padang dan sup tom yam kepala ikan kakap.


Restoran ini juga menyediakan aneka menu minuman tradisional, seperti jahe hangat, beras kencur, dan gula asem. Rentang harga makanan dan minuman di rumah makan ini mulai Rp 3.000 - Rp 15.000 per porsi.

Berdiri sejak tahun 2009, Gule Kepala Ikan "Mas Agus" resmi menawarkan kemitraan tahun 2010. Saat ini, sudah ada 35 gerai Gule Kepala Ikan "Mas Agus" yang tersebar di Solo, Yogyakarta, Sukoharjo, Sulawesi, dan Kalimantan. Dari total gerai tersebut, sebanyak 15 gerai milik pusat dan selebihnya milik mitra.

Gule Kepala Ikan "Mas Agus" menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket dengan investasi Rp 70 juta. Dalam paket ini, mitra akan mendapat seluruh alat produksi lengkap, bahan baku, pelatihan, dan bantuan operasional selama tiga bulan.

Namun, paket ini tidak termasuk fasilitas dekorasi tempat. Ada pun luas tempat yang diperlukan sekitar 60 meter persegi. "Pusat hanya memberikan desain tempat, mitra yang menggarap sendiri," tutur Bunga Lily, staf pemasaran Gule Kepala Ikan "Mas Agus".

Target omzet mitra dalam paket ini sebesar Rp 25 juta hingga Rp 50 juta per bulan. Dengan laba bersih 30%-35%, mitra bisa balik modal dalam waktu enam hingga setahun.

Kedua, paket lengkap seharga Rp 150 juta. Mitra memperoleh seluruh fasilitas yang didapatkan paket pertama. Bedanya, pada paket ini, pusat menyediakan fasilitas dekorasi tempat, termasuk biaya sewa tempat selama satu tahun pertama.

Omzet paket ini diperkirakan Rp 50 juta hingga Rp 100 juta. Perkiraan laba bersih dan balik modal sama dengan paket pertama.

Masa kerja sama untuk kedua paket tersebut selama dua tahun. Mitra dikenakan royalty fee sebesar 4% per bulan untuk yang beromzet di bawah Rp 100 juta. Sedangkan omzet di atas Rp 100 juta kena royalty fee 5% per bulan.

HM Ali Badarudin, Ketua Umum Himpunan Pimpinan Pendidik Pelatihan dan Kewirausahaan Indonesia (HP3KI) menilai, saat ini, peluang bisnis restoran masih menjanjikan.

Namun, persaingan bisnis ini sudah cukup ketat. Makanya, setiap pemain dituntut kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha.

Dalam hal pemasaran, misalnya, pemilik restoran Gule Kepala Ikan Mas Agus harus memiliki strategi yang jitu dalam mengembangkan usaha. Misalnya, karyawan harus profesional di dalam melayani pelanggan.

Dalam hal menu juga harus enak. “Mereka juga harus bisa menciptakan ciri khas tersendiri atas hidangan yang mereka sajikan,” kata Ali.Gule Kepala Ikan Mas AgusJl Perintis Kemerdekaan No 18, Purwosari,Solo, Jawa TengahHP: 087880560621

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri