JAKARTA. Saham PT Citatah Tbk (CTTH) menempati urutan pertama top gainers pada transaksi hari ini (28/5). Pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (28/5), CTTH ditutup pada level Rp 101, naik 26 poin atau 34,67% lebih tinggi dibanding level sebelumnya Rp 75.Disinyalir, torehan tersebut dipicu oleh target kinerja perusahaan yang lebih moncer tahun ini. Lihat saja, manajemen CTTH menargetkan pencapaian laba bersih Rp 12 miliar, meroket 335% dibanding perolehan laba bersih perusahaan pada 2012 lalu, sebesar Rp 2,76 miliar.Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, optimisme manajemen CTTH ini justru datang dari kebijakan pajak ekspor yang diberlakukan pemerintah. Kebijakan dalam Peraturan Menteri ESDM no 7 tahun 2002 membatasi ekspor tambang dalam bentuk mentah. Pemerintah mengenakan bea keluar ekspor sebesar 20% untuk produk tambang.Sebelum kebijakan tersebut diberlakukan, 60% hasil produksi CTTH dijual keluar negeri. Tapi kini, 75% marmer garapan CTTH dipasarkan di dalam negeri. Kebetulan, properti dalam negeri juga sedang bagus. Momentum inilah yang coba diambil perusahaan demi meningkatkan kinerja keuangannya.Selain janji manis, posisi top gainers CTTH juga kemungkinan besar dipicu oleh kinerja keuangan CTTH yang mulai membaik pada kuartal I tahun ini. Pada periode tersebut, manajemen membukukan pendapatan Rp 57,97 miliar, naik 117% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 26,7 miliar.Alhasil, laba bersih CTTH sebesar Rp 3,66 miliar. Bandingkan dengan kuartal I 2012 ketika manajemen membukakan rugi bersih Rp 900,68 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Janjikan kinerja moncer, CTTH menjadi top gainers
JAKARTA. Saham PT Citatah Tbk (CTTH) menempati urutan pertama top gainers pada transaksi hari ini (28/5). Pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (28/5), CTTH ditutup pada level Rp 101, naik 26 poin atau 34,67% lebih tinggi dibanding level sebelumnya Rp 75.Disinyalir, torehan tersebut dipicu oleh target kinerja perusahaan yang lebih moncer tahun ini. Lihat saja, manajemen CTTH menargetkan pencapaian laba bersih Rp 12 miliar, meroket 335% dibanding perolehan laba bersih perusahaan pada 2012 lalu, sebesar Rp 2,76 miliar.Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, optimisme manajemen CTTH ini justru datang dari kebijakan pajak ekspor yang diberlakukan pemerintah. Kebijakan dalam Peraturan Menteri ESDM no 7 tahun 2002 membatasi ekspor tambang dalam bentuk mentah. Pemerintah mengenakan bea keluar ekspor sebesar 20% untuk produk tambang.Sebelum kebijakan tersebut diberlakukan, 60% hasil produksi CTTH dijual keluar negeri. Tapi kini, 75% marmer garapan CTTH dipasarkan di dalam negeri. Kebetulan, properti dalam negeri juga sedang bagus. Momentum inilah yang coba diambil perusahaan demi meningkatkan kinerja keuangannya.Selain janji manis, posisi top gainers CTTH juga kemungkinan besar dipicu oleh kinerja keuangan CTTH yang mulai membaik pada kuartal I tahun ini. Pada periode tersebut, manajemen membukukan pendapatan Rp 57,97 miliar, naik 117% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 26,7 miliar.Alhasil, laba bersih CTTH sebesar Rp 3,66 miliar. Bandingkan dengan kuartal I 2012 ketika manajemen membukakan rugi bersih Rp 900,68 juta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News