Janjikan pendirian bank tani dan nelayan



JAKARTA. Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menjanjikan kemudahan layanan perbankan dan industri keuangan lainnya bagi  rakyat kecil seperti petani, peternak, nelayan, buruh, pegawai industri kecil, pedagang tradisional dan pedagang kecil. Mereka akan meningkatkan anggaran untuk pengembangan lembaga keuangan di desa-desa.

Prabowo-Hatta akan mendorong perbankan nasional dan lembaga keuangan lainya untuk memprioritaskan penyaluran kredit bagi rakyat kecil. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan mendirikan Bank Tani dan Bank Nelayan. Nantinya, kedua bank tersebut secara khusus menyalurkan kredit pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, gagasan membentuk Bank Tani dan Bank Nelayan karena industri perbankan yang ada sekarang belum memberi memberi perhatian secara khusus pada penyaluran dana bagi para petani dan nelayan. Meskipun jumlah bank ada ratusan, tapi semuanya cenderung mengutamakan layanan korporasi dan kredit konsumsi.


"Sekarang bank-bank kurang memberikan akses kepada petani, dan nelayan, padahal di negara lain seperti Jepang, bank tani dan nelayan sudah ada," ujar Fadli, Selasa (3/6).

Adanya Bank Tani dan Bank Nelayan diharapkan bisa menjadi agen pembangun yang memberikan akses lebih luas dan lebar kepada para petani dan nelayan atau orang-orang kecil untuk mengembangkan usaha dan pekerjaan mereka. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat kecil bisa semakin meningkat.

Konsep Bank ini berbeda dengan perbankan yang ada. Menurut Fadli, Bank Tani dan Nelayan akan menjadi development agent bagi pemberian kredit pada orang-orang kecil di pedesaan.

Prabowo-Hatta juga akan memperkuat permodalan perbankan nasional agar bisa bersaing dengan perbankan asing. Fadli menegaskan Prabowo-Hatta tidak anti asing, tapi bagaimana agar perbankan nasional bisa juga ekspansi ke negara lain dengan permodalan yang kuat. Dengan demikian, perbankan nasional bisa menjadi pemain kunci terutama di negara-negara anggota ASEAN.

Marwah Daud Ibrahim, juru bicara capres-cawapres Prabowo-Hatta menambahkan, visi misi mendirikan Bank Tani dan Bank Nelayan dalam upaya mendukung modernisasi pasar tradisional.

Selain itu, pendirian bank Bank Tani dan Bank Nelayan sebagai bentuk memperjuangkan akan hak-hak buruh di pertanian dan perikanan.

Di sektor keuangan, pasangan ini juga akan mendirikan lembaga tabung haji. Ini lembaga khusus yang mengelola dana haji secara profesional dan independen. Lembaga ini bisa mengembangkan dana calon haji, sehingga mengurangi beban para jamaah.                

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto