KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca IPO, Emiten yang bergerak di bisnis peternakan ayam dan rumah potong ayam, PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) menargetkan pendapatan hingga Rp 450 miliar di akhir 2024.

Direktur PT Janu Putra Sejahtera Tbk Fadhl Muhammad Firdaus mengatakan, AYAM memproyeksikan target pendapatan dan laba naik 10% secara tahunan alias year on year (YoY).

"Kami targetkan anak naik 10% ya, di tahun depan, kami targetkan di angka Rp 440 miliar-Rp 450 miliar. Dengan laba sekitar Rp 13 miliar-Rp 14 miliar," kata Fadhl saat ditemui di Bursa Efek Indonesia Kamis (30/11).

AYAM telah melepas sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.

Baca Juga: Pasca IPO, Janu Putra Sejahtera (AYAM) Akan Bangun Fasilitas Hatchery di Kalimantan

Harga IPO AYAM sebesar Rp 100 per saham. Dengan begitu, AYAM mengantongi dana segar sekitar Rp 80 miliar.

Rencananya, dana hasil IPO tersebut akan digunakan sekitar Rp 40,63 miliar untuk pembelian beberapa bidang tanah di Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lalu, sebesar Rp 15,52 miliar akan digunakan untuk pembelian beberapa bidang tanah di Desa Tuksono, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta dan pembangunan fasilitas Hatchery.

Sementara itu sisa Rp 11,53 miliar akan digunakan untuk Pelunasan seluruh utang  kepada PT Janu Putra Abadi (JPA) selaku entitas asosiasi perseroan. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja namun tidak terbatas untuk pembelian parent stock day-old-chicks.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi