JAKARTA. Perbankan merealisasikan rencana ekspansi sejak awal tahun, seperti penambahan cabang, pengadaan teknologi dan mesin ATM, serta perekrutan karyawan baru. Selain itu, bank juga menyisihkan dana untuk pembagian bonus tahunan. Kecepatan realisasi belanja modal ini tercermin dari rasio biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO). Statistik perbankan Indonesia Januari 2012 yang terbit akhir pekan lalu (18/3) menunjukkan, rasio BOPO sebesar 129,72%. Angka ini jauh di atas rata-rata BOPO sebesar 85% - 90% atau rata-rata BOPO pada awal tahun yang berkisar 115%. Kepala Biro Humas BI, Difi Ahmad Johansyah menuturkan, tren tersebut lantaran biaya operasional bank lebih tinggi dibandingkan pendapatan operasional. Karena, biaya operasional sudah ditentukan sejak awal untuk ekspansi bisnis perseroan.
Januari 2012, BOPO Bank mencapai 129%
JAKARTA. Perbankan merealisasikan rencana ekspansi sejak awal tahun, seperti penambahan cabang, pengadaan teknologi dan mesin ATM, serta perekrutan karyawan baru. Selain itu, bank juga menyisihkan dana untuk pembagian bonus tahunan. Kecepatan realisasi belanja modal ini tercermin dari rasio biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO). Statistik perbankan Indonesia Januari 2012 yang terbit akhir pekan lalu (18/3) menunjukkan, rasio BOPO sebesar 129,72%. Angka ini jauh di atas rata-rata BOPO sebesar 85% - 90% atau rata-rata BOPO pada awal tahun yang berkisar 115%. Kepala Biro Humas BI, Difi Ahmad Johansyah menuturkan, tren tersebut lantaran biaya operasional bank lebih tinggi dibandingkan pendapatan operasional. Karena, biaya operasional sudah ditentukan sejak awal untuk ekspansi bisnis perseroan.