JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menargetkan paket proyek infrastruktur jalan dan jembatan yang dapat diteken kontraknya pada Januari 2016 mencapai Rp 16,73 triliun. Nilai tersebut diperoleh dari pelaksanaan lelang dini yang dimulai akhir Agustus 2015 ini. Sekadar catatan, Kementerian PU-Pera telah membuat
road map atau peta jalan proyek infrastruktur jembatan dan jalan yang akan dilelang dini hingga Desember mendatang.
Bulan Agustus ini, jumlah proyek yang akan dilelangkan sebanyak 61 paket dengan nilai Rp 3,70 triliun. Perinciannya, sebanyak 30 paket dengan nilai Rp 1,92 triliun berasal dari dana rupiah murni. Sementra 31 paket sisanya dengan nilai Rp 1,78 triliun pendanannya dari surat berharga syariah mandiri (SBSN). Sementara itu, pada bulan September nilai proyek yang ditargetkan dapat dilakukan tender jumlahnya Rp 7,62 triliun, Oktober Rp 8,5 triliun, November Rp 5,74 triliun dan Desember Rp 2,76 triliun. Direktur Jenderal Bina Marga, Hediyanto W Husaini mengatakan, pelalangan dini ini dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada agar keterlambatan pembangunan proyek infrastruktur tidak terjadi lagi. "Harus kita segerakan (proses lelang), sebelum tahun ini," kata Hediyanto, Jumat (28/8). Bahkan, Hediyanto memperkirakan untuk tahap awal ini pemenang tender sudah dapat ditentukan pada bulan Oktober. Meski demikian, untuk proses penandatangan kontrak proyek tetap dilakukan di bulan Januari tahun depan setelah Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2016 disahkan oleh Dewan perwakilan Rakyat (DPR). Sekretaris Jenderal Kementerian PU-Pera Taufik Widjoyono mengakui, bila kinerja penyerapan anggaran pada tahun ini masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Bila penyerapan anggaran tahun lalu penyerapan anggaran hingga bulan Agustus dapat mencapai 44%, tahun ini pada periode yang sama hanya sekitar 29%. Dengan penerapan anggaran yang rendah ini pendapatan negara dari pajak juga tertunda. Pajak yang didapatkan dari pembangunan proyek dari awal tahun, baru dapat disetor di akhir tahun.
"Tahun ini belum bisa menunjukkan performa yang memuaskan," kata Taufik. Pagu anggaran tahun 2016 Kementerian PU-Pera yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemkeu) jumlahnya Rp 103,8 triliun. Dari nilai tersebut, sebanyak Rp 46,28 triliun ditujukan untuk Direktorat Jenderal Bina Marga. Namun, dari anggaran yang diterima itu hanya sekitar Rp 28,32 triliun yang ditenderkan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto