JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Januari 2016 mengalami surplus sebesar US$ 50,6 juta. Besaran tersebut lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Januari 2015 lalu yang sebesar US$ 632,3 juta. Kepala BPS Suryamin mengatakan, neraca migas pada bulan Januari tercatat defisit US$ 113,9 juta. Sementara untuk neraca non-migas masih mencatat surplus sebesar US$ 164,5 juta. Ia menjelaskan, ekspor pada bulan Januari 2016 tercatat US$ 10,5 miliar atau turun 10,88% dibanding Desember 2015. Apabila dibanding Januari tahun 2015, nilai ekspor tersebut turun 20,72%.
Januari 2016, neraca dagang surplus US$ 50,6 juta
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Januari 2016 mengalami surplus sebesar US$ 50,6 juta. Besaran tersebut lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Januari 2015 lalu yang sebesar US$ 632,3 juta. Kepala BPS Suryamin mengatakan, neraca migas pada bulan Januari tercatat defisit US$ 113,9 juta. Sementara untuk neraca non-migas masih mencatat surplus sebesar US$ 164,5 juta. Ia menjelaskan, ekspor pada bulan Januari 2016 tercatat US$ 10,5 miliar atau turun 10,88% dibanding Desember 2015. Apabila dibanding Januari tahun 2015, nilai ekspor tersebut turun 20,72%.