JAKARTA. Kinerja ekspor sepanjang Januari 2017 mengalami kenaikan signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ekspor sebesar US$ 13,38 miliar atau naik 27,71% dibanding Januari 2016. Dilihat dari tujuan ekspor, China memang menjadi negara pembeli produk non migas Indonesia terbesar. Pangsa ekspor Januari paling banyak ke Tiongkok 12,8% dengan nilai US$ 1,55 miliar, kemudian Amerika Serikat 11,77% dengan nilai US$ 1,43 miliar, dan India 10,89% nilainya US$ 1,32 miliar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya bukan ingin mengalihkan pasar dari AS ke China. Adapun dirinya menekankan tidak ada peralihan pasar ekspor dari negara tradisional seperti AS, Tiongkok, Jepang, dan Eropa.
Januari 2017, kinerja ekspor melompat 27%
JAKARTA. Kinerja ekspor sepanjang Januari 2017 mengalami kenaikan signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ekspor sebesar US$ 13,38 miliar atau naik 27,71% dibanding Januari 2016. Dilihat dari tujuan ekspor, China memang menjadi negara pembeli produk non migas Indonesia terbesar. Pangsa ekspor Januari paling banyak ke Tiongkok 12,8% dengan nilai US$ 1,55 miliar, kemudian Amerika Serikat 11,77% dengan nilai US$ 1,43 miliar, dan India 10,89% nilainya US$ 1,32 miliar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya bukan ingin mengalihkan pasar dari AS ke China. Adapun dirinya menekankan tidak ada peralihan pasar ekspor dari negara tradisional seperti AS, Tiongkok, Jepang, dan Eropa.