Januari, BTN Kucurkan KPR Baru Senilai Rp 800 Miliar



JAKARTA. Berbeda dari kebanyakan bankir, pengelola Bank Tabungan Negara (BTN) berharap banyak dari penyaluran kredit. BTN yakin, kredit ke sektor perumahan bakal tetap mengalir deras tahun ini.

Direktur Kredit BTN Purwadi membeberkan, selama Januari 2009 BTN telah mengucurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baru senilai kurang lebih Rp 800 miliar. “Lebih besar jika dibandingkan dengan penyaluran KPR baru di Januari 2008, yaitu sekitar Rp 600 miliar,” imbuh Purwadi, kemarin (24/2).

Merujuk perkembangan tersebut, Purwadi optimistis target penyaluran kredit BTN tahun ini dapat tercapai. Pada awal tahun ini, BTN menetapkan target penyaluran kredit mencapai Rp 12 triliun.


Meski begitu, seperti bank-bank lain, BTN merasa harus lebih berhati-hati mengucurkan kredit. Pasalnya, kondisi perekonomian global ke depan masih sulit diperkirakan. Dengan demikian, imbas kepada industri perbankan di Indonesia pun sukar dipastikan.

Salah satu imbas krisis global yang dikhawatirkan BTN adalah pengurangan tenaga kerja di berbagai sektor industri. Jika PHK merebak, tentu daya beli terhadap perumahan akan turun.

Purwadi memperkirakan, imbas PHK akan lebih terasa di pasar KPR untuk masyarakat menengah ke bawah. Sementara KPR untuk segmen masyarakat menengah ke atas tak akan terlalu terpengaruh dengan ancaman PHK.

Di saat daya beli terancam merosot, pengelola BTN memangkas bunga untuk memelihara permintaan KPR. Awal Februari kemarin, pengelola BTN sudah memangkas bunga KPR dari 15% menjadi 14,5%.

Demi mencapai target, BTN juga memperluas jaringan. Sejak awal 2009, BTN telah membuka empat kantor cabang baru. Masing-masing kantor itu menyandang status kantor cabang penuh. Dua cabang berada di Jakarta, yaitu Cawang dan Kebun Jeruk. Dua cabang baru lainnya berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD), dan Cikarang.

Jakarta masih menjadi sasaran perluasan jaringan karena BTN tengah memperluas segmentasi pasarnya ke nasabah kelas menengah ke atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie