JAKARTA. Kinerja ekspor udang Indonesia bulan Januari dan Februari 2010 mencatat penurunan 10,6% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Ekspor pada Januari dan Februari lalu hanya mencatat nilai ekspor senilai US$ 130,1 juta, atau turun dibandingkan waktu yang sama tahun 2009 lalu sebesar US$ 145.5 juta.”Penurunan ini kurang lebih karena adanya penurunan suplai,” kata Saut Hutagalung, Direktur Pemasaran Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).Saut menyebutkan, dalam pembahasan yang pernah dilakukan pemerintah dan dengan pengusaha udang diketahui masalah pasokan udang menjadi alasan mundurnya kinerja ekspor.Gelagat penurunan kinerja ekspor udang mengalami penurunan tahun 2009 lalu dibandingkan tahun 2008. Nilai ekspor udang tahun 2009 hanya mencapai US$ 845 juta, sementara tahun 2008 nilai ekspor udang tersebut tembus sebesar US$ 1 miliar. ”Waktu itu (tahun 2009) ada penyakit yang menyerang,” kata Saut.Penurunan ekspor tersebut lebih dikarenakan faktor produksi, bukanlah faktor permintaan. Hal ini diakui oleh Saut, permintaan ekspor udang ke Amerika Serikat maupun ke Jepang masih terjadi walaupun disaat krisis finansial lalu. Karena bermasalah dalam produksi, pasar ekspor Indonesia kemudian diambil alih oleh negara lainnya.Negara yang mengambil alih pasar ekspor udang Indonesia tersebut adalah Ekuador dan juga India yang mencatat kenaikan jumlah produksi. Sementara Indonesia harus puas mencatat penurunan ekspor karena suplai bahan baku udang yang mengalami penurunan karena terserang virus penyakit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Januari-Februari, Ekspor Udang Turun 10,6%
JAKARTA. Kinerja ekspor udang Indonesia bulan Januari dan Februari 2010 mencatat penurunan 10,6% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Ekspor pada Januari dan Februari lalu hanya mencatat nilai ekspor senilai US$ 130,1 juta, atau turun dibandingkan waktu yang sama tahun 2009 lalu sebesar US$ 145.5 juta.”Penurunan ini kurang lebih karena adanya penurunan suplai,” kata Saut Hutagalung, Direktur Pemasaran Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).Saut menyebutkan, dalam pembahasan yang pernah dilakukan pemerintah dan dengan pengusaha udang diketahui masalah pasokan udang menjadi alasan mundurnya kinerja ekspor.Gelagat penurunan kinerja ekspor udang mengalami penurunan tahun 2009 lalu dibandingkan tahun 2008. Nilai ekspor udang tahun 2009 hanya mencapai US$ 845 juta, sementara tahun 2008 nilai ekspor udang tersebut tembus sebesar US$ 1 miliar. ”Waktu itu (tahun 2009) ada penyakit yang menyerang,” kata Saut.Penurunan ekspor tersebut lebih dikarenakan faktor produksi, bukanlah faktor permintaan. Hal ini diakui oleh Saut, permintaan ekspor udang ke Amerika Serikat maupun ke Jepang masih terjadi walaupun disaat krisis finansial lalu. Karena bermasalah dalam produksi, pasar ekspor Indonesia kemudian diambil alih oleh negara lainnya.Negara yang mengambil alih pasar ekspor udang Indonesia tersebut adalah Ekuador dan juga India yang mencatat kenaikan jumlah produksi. Sementara Indonesia harus puas mencatat penurunan ekspor karena suplai bahan baku udang yang mengalami penurunan karena terserang virus penyakit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News