Januari, Hasil investasi asuransi jiwa tumbuh fantastis di atas 700%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil investasi pelaku asuransi jiwa di awal tahun ini tumbuh fantastis. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, di Januari 2018, hasil investasi mencapai Rp 7,81 triliun, tumbuh 776% dibanding bulan yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 891 miliar.

Direktur Pengawasan Asuransi dan BPJS OJK Ahmad Nasrullah mengatakan, berdasarkan data dari tim statistik, data yield industri asuransi jiwa di periode ini memang naik signifikan.

"Penyebab yang dominan adalah kenaikan dari nilai saham," kata Nasrullah kepada Kontan.co.id, Senin (12/3).


Nasrullah menguraikan, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada 27 Januari 2017 sebesar 5312,8 sedangkan di 26 Januari 2018 IHSG mencapai 6660,6 atau mengalami kenaikan hingga 25,4%.

Adapun di periode ini investasi asuransi jiwa di instrumen saham juga mengalami peningkatan. Selama satu bulan, dari total investasi Rp 466,05 triliun saham berkontribusi sebesar Rp 145,56 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan 31% dibanding Januari 2017 sebesar Rp 111,23 triliun.

Sementara, instrumen investasi lain seperti reksadana juga mengalami peningkatan yang signifikan. Sampai Januari 2018, investasi reksadana mencapai Rp 168,81 triliun, melompat 77% dibanding periode sama tahun 2017 sebesar Rp 95,31 triliun.

Namun di sisi lain, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) enggan berkomentar lebih lanjut mengenai perolehan hasil investasi yang meroket signifikan itu.

Hanya saja, di tahun ini AAJI memproyeksikan hasil investasi bisa naik di atas 30%. Kenaikan itu ditopang oleh kondisi pasar modal dalam negeri yang terhitung positif.

Salah satu instrumen saham masih akan tetap dikoleksi oleh pelaku industri. Hal ini sejalan dengan pergerakan IHSG yang terus mengalami peningkatan.

"Saham dalam jangka panjang nilainya selalu naik, jadi jangan heran kalau pelaku industri sebagian investasinya di saham dan reksadana. Seperti misalnya dulu IHSG cuma di angka seratusan, sekarang sudah mencapai lebih 6.000-an," kata Togar kepada Kontan.co.id, Senin (12/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia