JAKARTA. Sepanjang Januari 2016, obligasi korporasi baru yang meluncur di pasar tercatat sebesar Rp 4,5 triliun. Nilai tersebut turun sebesar Rp 850 miliar dibandingkan penerbitan pada Desember 2015 yang mencapai Rp 5,35 triliun. "Secara year on year juga turun Rp 920 miliar dari penerbitan Januari 2015 sekitar Rp 1,77 triliun," tukas Presiden Direktur PT Penilai Harga Efek Indonesia alias Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Ignatius Girendroheru. Ignatius menjelaskan, pasar obligasi domestik memang cenderung lebih tertekan pada Januari 2016. Faktor pendorongnya, merosotnya harga minyak dunia hingga di bawah level US$ 30 per barel.
Januari, penerbitan obligasi korporasi Rp 4,5 T
JAKARTA. Sepanjang Januari 2016, obligasi korporasi baru yang meluncur di pasar tercatat sebesar Rp 4,5 triliun. Nilai tersebut turun sebesar Rp 850 miliar dibandingkan penerbitan pada Desember 2015 yang mencapai Rp 5,35 triliun. "Secara year on year juga turun Rp 920 miliar dari penerbitan Januari 2015 sekitar Rp 1,77 triliun," tukas Presiden Direktur PT Penilai Harga Efek Indonesia alias Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Ignatius Girendroheru. Ignatius menjelaskan, pasar obligasi domestik memang cenderung lebih tertekan pada Januari 2016. Faktor pendorongnya, merosotnya harga minyak dunia hingga di bawah level US$ 30 per barel.