SHANGHAI. China mengambilalih posisi AS sebagai pasar otomotif terbesar di dunia pada bulan Januari lalu. Hal ini muncul berdasarkan data yang dirilis oleh pemerintah China, hari ini Selasa (10/2). Sebanyak 735.000 unit roda empat terjual di China bulan lalu, mengutip Dong Yang, Deputy Director China Association of Automobile Manufacturers. Sebagai pembandingnya, sebanyak 656.976 unit mobil terjual di AS di bulan yang sama. Angka itu muncul dari perkiraan awal yang muncul minggu lalu oleh perusahaan riset Autodata. Bagaimanapun juga, analis mengatakan bahwa Januari bukanlah bulan yang biasa. Soalnya, Tahun Baru China telah menyurung penjualan kendaraan di China. Sementara itu, pasca Natal, penjualan di AS biasanya anjlok. Tetap saja, pasar AS diprediksikan tetap yang paling gemuk untuk penjualan kendaraan di seluruh dunia. "China memiliki bulan yang sangat kuat, sementara AS tengah mengalami bulan yang paling buruk," tegasMichael Dunne, Analis JD Power. Ia tetap saja keukeuh dengan prediksinya bahwa China tak akan bisa menyelip AS tahun ini.
Januari, Penjualan Mobil China Salip AS
SHANGHAI. China mengambilalih posisi AS sebagai pasar otomotif terbesar di dunia pada bulan Januari lalu. Hal ini muncul berdasarkan data yang dirilis oleh pemerintah China, hari ini Selasa (10/2). Sebanyak 735.000 unit roda empat terjual di China bulan lalu, mengutip Dong Yang, Deputy Director China Association of Automobile Manufacturers. Sebagai pembandingnya, sebanyak 656.976 unit mobil terjual di AS di bulan yang sama. Angka itu muncul dari perkiraan awal yang muncul minggu lalu oleh perusahaan riset Autodata. Bagaimanapun juga, analis mengatakan bahwa Januari bukanlah bulan yang biasa. Soalnya, Tahun Baru China telah menyurung penjualan kendaraan di China. Sementara itu, pasca Natal, penjualan di AS biasanya anjlok. Tetap saja, pasar AS diprediksikan tetap yang paling gemuk untuk penjualan kendaraan di seluruh dunia. "China memiliki bulan yang sangat kuat, sementara AS tengah mengalami bulan yang paling buruk," tegasMichael Dunne, Analis JD Power. Ia tetap saja keukeuh dengan prediksinya bahwa China tak akan bisa menyelip AS tahun ini.