JAKARTA. Produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang Januari meningkat sebesar 6,4%. Manajemen AALI dalam keterbukaan informasi yang dirilis Senin (20/2) menyebutkan, pada Januari 2012, perusahaan menorehkan angka produksi sebesar 98.042 ton, lebih tinggi dibanding Januari tahun lalu yang hanya 92.116 ton.Laju peningkatan produksi itu seiring naiknya produksi tandan buah segar (TBS) yang mencapai 368.299 ton pada bulan lalu. Jumlah tersebut lebih tinggi 6,6% dibanding Januari 2011 yang hanya sekitar 345.448 ton.Area Sumatera masih memberi kontribusi terbesar, yaitu mencapai 43,3% dari total produksi TBS sepanjang Januari 2012. Diikuti, area Kalimantan dan Sulawesi, yang masing-masing menyumbang 37,2% dan 19,5%.Sebagai catatan, data Oil World menunjukkan, permintaan CPO dunia pada tahun lalu meningkat sebesar 5,6% menjadi 49,15 juta ton. Sedangkan, produksi CPO global naik 9,4% menjadi 50,18 juta ton, atau 1,02 juta ton di atas tingkat konsumsi global.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Januari, produksi minyak sawit AALI meningkat 6,4%
JAKARTA. Produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang Januari meningkat sebesar 6,4%. Manajemen AALI dalam keterbukaan informasi yang dirilis Senin (20/2) menyebutkan, pada Januari 2012, perusahaan menorehkan angka produksi sebesar 98.042 ton, lebih tinggi dibanding Januari tahun lalu yang hanya 92.116 ton.Laju peningkatan produksi itu seiring naiknya produksi tandan buah segar (TBS) yang mencapai 368.299 ton pada bulan lalu. Jumlah tersebut lebih tinggi 6,6% dibanding Januari 2011 yang hanya sekitar 345.448 ton.Area Sumatera masih memberi kontribusi terbesar, yaitu mencapai 43,3% dari total produksi TBS sepanjang Januari 2012. Diikuti, area Kalimantan dan Sulawesi, yang masing-masing menyumbang 37,2% dan 19,5%.Sebagai catatan, data Oil World menunjukkan, permintaan CPO dunia pada tahun lalu meningkat sebesar 5,6% menjadi 49,15 juta ton. Sedangkan, produksi CPO global naik 9,4% menjadi 50,18 juta ton, atau 1,02 juta ton di atas tingkat konsumsi global.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
