TOKYO. Produsen rokok terbesar di Jepang, Japan Tobacco Inc. (Japan Tobacco) sedang menjajaki penjualan bisnis minuman di bawah bendera Japan Beverage Holdings Inc. (Japan Beverage). Japan Tobacco berharap, aksi ini mampu mengumpulkan dana segar sebesar ¥ 100 miliar, atau setara US$ 830 juta. Sumber Bloomberg yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, Japan Tobacco telah mendekati sejumlah calon pembeli potensial. Asahi Group Holdings Ltd. disebut-sebut sebagai salah satu calon pembeli unit usaha Japan Tobacco. "Ini merupakan penjajakan awal untuk mengukur minat mereka sebelum nanti masuk ke proses penjualan," ucap sumber Blomberg yang tidak ingin diungkap identitasnya, Selasa (14/4).
Japan Tobacco melakukan penjajakan kepada investor strategis, setelah pada Februari lalu menegaskan akan keluar dari bisnis minuman. Japan Beverage sendiri adalah produsen minuman beraroma dan kopi kalengan. Japan Tobacco berniat melepas bisnis Japan Beverage lantaran ingin fokus menggarap usaha rokok dan investasi pada bisnis obat-obatan serta makanan olahan. Suntory Beverage & Food Ltd. (Suntory) sempat menyatakan ingin mempertimbangkan pembelian unit bisnis Japan Tobacco itu. Takeshi Niinami, Presiden Suntory Holdings mengungkapkan hal itu, Februari 2015 lalu. Saat ini Suntory telah menggenggam kepemilikan saham sebesar 12% di Japan Beverage.