JAKARTA. Cerita kembang-kempis nasib industri rokok kretek di Indonesia pasti sudah sampai ke telinga Japan Tobacco Inc. Namun, perusahaan yang bermarkas besar di Toranomon, Minato, Tokyo, Jepang itu rela mengakuisisi masing-masing 100% saham dua perusahaan rokok kretek Indonesia dengan nilai US$ 677 juta. Menurut rilis Japan Tobacco pada 4 Agustus 2017, nilai US$ 677 juta setara dengan nilai saham beredar. Sementara kalau dijumlahkan dengan utang bersih setelah dikurangi kas dan setara kas dari utang berbunga sebesar US$ 323 juta, total nilai akuisisi menjadi US$ 1 miliar. Adapun dua perusahaan Indonesia yang menjadi objek akuisisi adalah PT Karyadibya Mahardhika dan PT Surya Mustika Nusantara, dua perusahaan afiliasi Gudang Garam Group. Karyadibya Mahardhika adalah perusahaan rokok sigaret kretek merek Apache, dan Surya Mustika adalah distributornya.
Japan Tobacco nyalakan rokok kretek Indonesia
JAKARTA. Cerita kembang-kempis nasib industri rokok kretek di Indonesia pasti sudah sampai ke telinga Japan Tobacco Inc. Namun, perusahaan yang bermarkas besar di Toranomon, Minato, Tokyo, Jepang itu rela mengakuisisi masing-masing 100% saham dua perusahaan rokok kretek Indonesia dengan nilai US$ 677 juta. Menurut rilis Japan Tobacco pada 4 Agustus 2017, nilai US$ 677 juta setara dengan nilai saham beredar. Sementara kalau dijumlahkan dengan utang bersih setelah dikurangi kas dan setara kas dari utang berbunga sebesar US$ 323 juta, total nilai akuisisi menjadi US$ 1 miliar. Adapun dua perusahaan Indonesia yang menjadi objek akuisisi adalah PT Karyadibya Mahardhika dan PT Surya Mustika Nusantara, dua perusahaan afiliasi Gudang Garam Group. Karyadibya Mahardhika adalah perusahaan rokok sigaret kretek merek Apache, dan Surya Mustika adalah distributornya.