JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) sepakat untuk menggabungkan usahanya atau merger.JPFA dan ketiga perusahaan itu telah meneken kesepakatan awal Letter of Intent terkait rencana penggabungan usaha pada Rabu (11/4). Dalam kesepakatan itu, JPFA disebutkan akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan usaha. Sebagai catatan, MBAI merupakan perusahaan yang 73% sahamnya dipegang oleh Japfa. Selain merger dengan MBAI, JPFA juga sekaligus akan merangkul dua anak usaha MBAI, yaitu PT Multiphala Adiputra dan PT Hidon. Manajemen JPFA dalam keterbukaan informasi BEI yang dirilis hari ini (11/4) menyebutkan, penggabungan usaha itu diharapkan memberi manfaat di bidang operasional, pendanaan, administrasi, dan pemenuhan kebutuhan (compliance)."Dengan merger diharapkan adanya integrasi pengendalian, sehingga mempercepat pengambilan keputusan maupun penetapan strategi bisnis. Pendanaan pun akan efisien, dan bisa dilakukan perampingan struktur perusahaan," ujar Direktur JPFA Herry Wibowo.Masing-masing pihak telah menyepakati harga pasar wajar saham JPFA di Rp 4.325 per saham, dan harga pasar wajar MBAI di Rp 13.164 per saham. Nantinya, pada tanggal penggabungan usaha, JPFA akan mengeluarkan saham baru bagi pemegang saham minoritas MBAI. Rasio pertukaran dalam merger ini akan didasarkan atas harga pasar wajar JPFA dan MBAI. Pada penutupan sore ini, saham JPFA berada di level Rp 4.000 per saham, sementara saham MBAI ditutup di harga Rp 14.500 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Japfa dan Multibreeder sepakat merger
JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) sepakat untuk menggabungkan usahanya atau merger.JPFA dan ketiga perusahaan itu telah meneken kesepakatan awal Letter of Intent terkait rencana penggabungan usaha pada Rabu (11/4). Dalam kesepakatan itu, JPFA disebutkan akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan usaha. Sebagai catatan, MBAI merupakan perusahaan yang 73% sahamnya dipegang oleh Japfa. Selain merger dengan MBAI, JPFA juga sekaligus akan merangkul dua anak usaha MBAI, yaitu PT Multiphala Adiputra dan PT Hidon. Manajemen JPFA dalam keterbukaan informasi BEI yang dirilis hari ini (11/4) menyebutkan, penggabungan usaha itu diharapkan memberi manfaat di bidang operasional, pendanaan, administrasi, dan pemenuhan kebutuhan (compliance)."Dengan merger diharapkan adanya integrasi pengendalian, sehingga mempercepat pengambilan keputusan maupun penetapan strategi bisnis. Pendanaan pun akan efisien, dan bisa dilakukan perampingan struktur perusahaan," ujar Direktur JPFA Herry Wibowo.Masing-masing pihak telah menyepakati harga pasar wajar saham JPFA di Rp 4.325 per saham, dan harga pasar wajar MBAI di Rp 13.164 per saham. Nantinya, pada tanggal penggabungan usaha, JPFA akan mengeluarkan saham baru bagi pemegang saham minoritas MBAI. Rasio pertukaran dalam merger ini akan didasarkan atas harga pasar wajar JPFA dan MBAI. Pada penutupan sore ini, saham JPFA berada di level Rp 4.000 per saham, sementara saham MBAI ditutup di harga Rp 14.500 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News