JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) belum akan membuka impor jagung bagi para importir hingga kuartal II 2016. Sejauh ini, hanya Perum Bulog yang berwenang mengimpor jagung. Itu pun, sesuai dengan penugasan dari pemerintah. Kendati, produksi jagung dalam negeri diprediksi tidak dapat memenuhi kebutuhan domestik sehingga para produsen pakan ternak menyiasati kekurangan ini dengan mencari sejumlah alterntif. Senior Vice President PT Japfa Comfeed Indonesia Budiarto Soebijanto mengatakan, rata-rata kebutuhan jagung untuk pakan ternak Japfa per tahun sebesar 1,5 juta ton. Dimana sekitar 80% dipenuhi dari jagung lokal dan 20% lagi dipenuhi dari jagung impor.
Japfa mengantisipasi pembatasan impor jagung
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) belum akan membuka impor jagung bagi para importir hingga kuartal II 2016. Sejauh ini, hanya Perum Bulog yang berwenang mengimpor jagung. Itu pun, sesuai dengan penugasan dari pemerintah. Kendati, produksi jagung dalam negeri diprediksi tidak dapat memenuhi kebutuhan domestik sehingga para produsen pakan ternak menyiasati kekurangan ini dengan mencari sejumlah alterntif. Senior Vice President PT Japfa Comfeed Indonesia Budiarto Soebijanto mengatakan, rata-rata kebutuhan jagung untuk pakan ternak Japfa per tahun sebesar 1,5 juta ton. Dimana sekitar 80% dipenuhi dari jagung lokal dan 20% lagi dipenuhi dari jagung impor.