JAKARTA. Sepanjang semester I-2010, nilai pembayaran klaim asuransi PT Asuransi Jaya Proteksi (Japro) tercatat mencapai Rp 125 miliar. Dari nilai pembayaran itu, klaim rasio Japro menembus 20,45% dari total premi Rp 611 miliar di paruh pertama tahun ini. Meski cukup besar, Direktur Keuangan Japro Nicolaus Prawiro meyakini klaim rasio perusahaannya di akhir tahun tidak bakal melampaui tahun lalu. “Saya kira, total klaim rasio tahun ini tidak akan melebihi total klaim rasio tahun sebelumnya yakni sebesar 36%,” ujar Nicolaus kepada KONTAN, Senin (16/10). Keyakinan Nicolaus bukan tanpa sebab. Pencapaian premi Japro yang melesat jauh di semester I-2010 menjadi alasannya. Premi Japro naik 42,09% menjadi Rp 611 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 430 miliar. Pencapaian itu juga melampaui separuh target premi sepanjang 2010 sebesar Rp 800 miliar.
Dari total pembayaran klaim sebesar Rp 125 miliar tersebut, terbanyak adalah untuk kendaraan roda empat. Disusul, klaim asuransi properti terkait kebakaran dan sisanya adalah klaim kesehatan. Untuk kinerja keuangan lainnya, perusahaan asuransi kerugian ini berhasil mencetak perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp 68 miliar di semester I-2010 lalu. Kontribusi utama laba sebelum pajak itu berasal dari hasil underwriting sebesar Rp 82 miliar. Kemudian, hasil investasi menyumbang sebesar Rp 18 miliar.