JAKARTA. Bisnis asuransi kesehatan tampaknya semakin menggiurkan bagi industri asuransi. Direktur Asuransi PT Jaya Proteksi (Japro) Sandy Wijaya mengungkapkan masyarakat yang semakin sadar asuransi menjadi peluang emas bagi perusahaan dalam menjaring premi. Pasalnya, kontribusi premi dari bisnis ini masih mini yaitu 7% dari total perolehan premi perusahaan. “Rencananya, Japro akan mempertebal portofolio bisnis asuransi kesehatan, menyusul peluangnya yang masih besar untuk dikembangkan. Diharapkan, kontribusinya naik dua kali lipat menjadi 14% di 2011 mendatang,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan lalu. Salah satu upaya, sambung Sandy, dengan melakukan melakukan pengembangan bisnis asuransi kesehatan melalui peluncuran produk baru, termasuk perluasan jaringan penyedia layanan kesehatan. Hingga kini, dalam hal jaringan pelayanan kesehatan, Japro sudah menjalin kerja sama dengan 600 rumah sakit dan bakal menjadi 800 rumah sakit di tahun depan.
Japro dan Parolamas genjot asuransi kesehatan
JAKARTA. Bisnis asuransi kesehatan tampaknya semakin menggiurkan bagi industri asuransi. Direktur Asuransi PT Jaya Proteksi (Japro) Sandy Wijaya mengungkapkan masyarakat yang semakin sadar asuransi menjadi peluang emas bagi perusahaan dalam menjaring premi. Pasalnya, kontribusi premi dari bisnis ini masih mini yaitu 7% dari total perolehan premi perusahaan. “Rencananya, Japro akan mempertebal portofolio bisnis asuransi kesehatan, menyusul peluangnya yang masih besar untuk dikembangkan. Diharapkan, kontribusinya naik dua kali lipat menjadi 14% di 2011 mendatang,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan lalu. Salah satu upaya, sambung Sandy, dengan melakukan melakukan pengembangan bisnis asuransi kesehatan melalui peluncuran produk baru, termasuk perluasan jaringan penyedia layanan kesehatan. Hingga kini, dalam hal jaringan pelayanan kesehatan, Japro sudah menjalin kerja sama dengan 600 rumah sakit dan bakal menjadi 800 rumah sakit di tahun depan.