JAKARTA. Perusahaan asuransi di Indonesia memilih untuk lebih selektif dalam memberikan proteksi terhadap kendaraan bermotor. Hal ini disebabkan semakin tingginya perang tarif untuk bisnis asuransi kendaraan bermotor tersebut.Direktur Keuangan Jaya Proteksi Nicolaus Prawira mengatakan, pihaknya memilih untuk menerapkan sistem selektif karena adanya beberapa perusahaan asuransi yang melakukan perang tarif dalam memasarkan asuransi kendaraan bermotor. "Ini imbas dari semakin banyaknya perusahaan asuransi yang masuk ke bisnis ini," ujarnya beberapa waktu lalu.Selain itu, lanjut Nicolaus, terjadinya perang tarif ini dikarenakan adanya beberapa asuransi yang menjual asuransi kendaraan bermotor walaupun harus menderita kerugian. "Perusahaan asuransi itu berniat untuk mengejar omset untuk mendapatkan dana tambahan untuk memenuhi aturan permodalan akhir tahun sebesar Rp 40 miliar," tambahnya.Nicolaus menambahkan asuransi kendaraan bermotor adalah salah satu penyumbang premi terbesar untuk Jaya proteksi. Per September 2010, porsi asuransi kredit kendaraan bermotor mencapai 46% dari total premi sebesar Rp 750 miliar ."Untuk kehati-hatian kami akan memilih nasabah yang memiliki resiko yang rendah dan selalu memantau dengan ketat kondisi nasabah tersebut," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Japro kian selektif memilih nasabah
JAKARTA. Perusahaan asuransi di Indonesia memilih untuk lebih selektif dalam memberikan proteksi terhadap kendaraan bermotor. Hal ini disebabkan semakin tingginya perang tarif untuk bisnis asuransi kendaraan bermotor tersebut.Direktur Keuangan Jaya Proteksi Nicolaus Prawira mengatakan, pihaknya memilih untuk menerapkan sistem selektif karena adanya beberapa perusahaan asuransi yang melakukan perang tarif dalam memasarkan asuransi kendaraan bermotor. "Ini imbas dari semakin banyaknya perusahaan asuransi yang masuk ke bisnis ini," ujarnya beberapa waktu lalu.Selain itu, lanjut Nicolaus, terjadinya perang tarif ini dikarenakan adanya beberapa asuransi yang menjual asuransi kendaraan bermotor walaupun harus menderita kerugian. "Perusahaan asuransi itu berniat untuk mengejar omset untuk mendapatkan dana tambahan untuk memenuhi aturan permodalan akhir tahun sebesar Rp 40 miliar," tambahnya.Nicolaus menambahkan asuransi kendaraan bermotor adalah salah satu penyumbang premi terbesar untuk Jaya proteksi. Per September 2010, porsi asuransi kredit kendaraan bermotor mencapai 46% dari total premi sebesar Rp 750 miliar ."Untuk kehati-hatian kami akan memilih nasabah yang memiliki resiko yang rendah dan selalu memantau dengan ketat kondisi nasabah tersebut," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News