JAKARTA. Pertumbuhan negatif perolehan premi asuransi kesehatan PT Asuransi Sinar Mas sepertinya menjadi cambuk bagi manajemen untuk menghadirkan produk-produk yang lebih variatif. Apalagi adanya kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, yang sedikit banyak menggerus segmen pasar korporat. Untuk itu Sinar Mas berbenah dengan meracik tiga produk anyar. Produk ini diklaim akan melengkapi perlindungan kesehatan masyarakat, meskipun telah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Adalah produk asuransi kesehatan barunya diklaim menjembatani skema pengobatan berjenjang yang diwajibkan dalam BPJS Kesehatan. Sementara, dua sisanya, masing-masing produk asuransi kesehatan dengan skema voucher dan lainnya merupakan produk asuransi kesehatan penyakit kritis dengan unsur investasi. "Ketiganya merupakan produk individu yang akan segera kami ajukan perizinannya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dekat," imbuh Dumasi MM Samosir, Direktur Sinar Mas, Rabu (28/1).
Jaring peserta BPJS, Sinar Mas luncurkan 4 produk
JAKARTA. Pertumbuhan negatif perolehan premi asuransi kesehatan PT Asuransi Sinar Mas sepertinya menjadi cambuk bagi manajemen untuk menghadirkan produk-produk yang lebih variatif. Apalagi adanya kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, yang sedikit banyak menggerus segmen pasar korporat. Untuk itu Sinar Mas berbenah dengan meracik tiga produk anyar. Produk ini diklaim akan melengkapi perlindungan kesehatan masyarakat, meskipun telah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Adalah produk asuransi kesehatan barunya diklaim menjembatani skema pengobatan berjenjang yang diwajibkan dalam BPJS Kesehatan. Sementara, dua sisanya, masing-masing produk asuransi kesehatan dengan skema voucher dan lainnya merupakan produk asuransi kesehatan penyakit kritis dengan unsur investasi. "Ketiganya merupakan produk individu yang akan segera kami ajukan perizinannya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam waktu dekat," imbuh Dumasi MM Samosir, Direktur Sinar Mas, Rabu (28/1).