Ibrahim Imaduddin sukses merintis Mavens Studio. Padahal, awalnya dia hanya menangani proyek video lepas sejak akhir tahun 2013. Namun, dari proyek-proyek kecil itulah Ibrahim akhirnya menuai kepercayaan dari para klien. Tak ingin melewatkan kesempatan, dia pun segera membidani kelahiran Mavens Studio pada April 2014. Boleh dibilang, Mavens Studio dibangun dari nol. "Awalnya, kami menjalankan bisnis nyaris tanpa pakai modal, karena dulu kami sering pinjam kamera dan komputer teman untuk mengerjakan proyek yang ada," ungkapnya. Kegigihan Ibrahim untuk tetap berkarya, akhirnya membuahkan hasil berupa pundi-pundi uang yang dapat dibagikan antar anggota tim proyek video Ibrahim. Sebagian penghasilan dari proyek tersebut pun dia putar dan tabung guna mengembangkan bisnis. Termasuk untuk membeli peralatan sendiri dan membangun kantor Mavens Studio yang berlokasi di Bandung.
Jaring Teman, Bangun Bisnis Studio (2)
Ibrahim Imaduddin sukses merintis Mavens Studio. Padahal, awalnya dia hanya menangani proyek video lepas sejak akhir tahun 2013. Namun, dari proyek-proyek kecil itulah Ibrahim akhirnya menuai kepercayaan dari para klien. Tak ingin melewatkan kesempatan, dia pun segera membidani kelahiran Mavens Studio pada April 2014. Boleh dibilang, Mavens Studio dibangun dari nol. "Awalnya, kami menjalankan bisnis nyaris tanpa pakai modal, karena dulu kami sering pinjam kamera dan komputer teman untuk mengerjakan proyek yang ada," ungkapnya. Kegigihan Ibrahim untuk tetap berkarya, akhirnya membuahkan hasil berupa pundi-pundi uang yang dapat dibagikan antar anggota tim proyek video Ibrahim. Sebagian penghasilan dari proyek tersebut pun dia putar dan tabung guna mengembangkan bisnis. Termasuk untuk membeli peralatan sendiri dan membangun kantor Mavens Studio yang berlokasi di Bandung.