Jaringan Operator Telekomunikasi di Wilayah Banjir Aceh dan Sumatra Berangsur Pulih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah operator telekomunikasi berhasil memulihkan sebagian jaringan telekomunikasi pasca banjir dan longsor melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Bencana tersebut sebelumnya menyebabkan gangguan luas pada layanan seluler akibat pemadaman listrik, kerusakan infrastruktur, hingga akses jalan yang terputus.

Direktur Utama Telkomsel, Nugroho mengatakan, sebanyak 76,5% atau 5.851 dari total 7.640 site layanan seluler Telkomsel telah kembali normal per 1 Desember 2025. Selain itu, 79,7% atau 422.551 dari total 530.502 line layanan IndiHome Telkomsel juga dapat kembali digunakan.


“Pemulihan ini didukung langkah proaktif menjaga konektivitas masyarakat di pengungsian, area tanggap darurat, dan wilayah terdampak, termasuk dengan Paket Siaga Peduli Sumatera bebas biaya di UMB 88820#,” ungkap Nugroho kepada Kontan, Jumat (5/12/2025).

Baca Juga: PMUI Bidik Lonjakan Kinerja dari Merger XL–Smartfren dan Ekspansi FMCG

Kata Nugroho, pemulihan jaringan Telkomsel difokuskan mulai dari area pengungsian, lokasi kritikal, dan terus diperluas.

Tercatat, sebanyak 36% site Telkomsel atau 708 dari 1.964 site dan 41,2% line IndiHome atau 59.836 dari 145.384 line telah pulih.

Di Sumatra Utara, sebesar 90% site Telkomsel atau 4.136 dari 4.610 dan 93,3% atau 293.911 dari 314.957 line IndiHome dapat digunakan seperti sedia kala.

Lalu di Sumatra Barat, sebanyak 94% site Telkomsel atau 1.007 dari 1.066 site dan 93,3% line IndiHome atau 68.804 dari 70.161 line juga kembali normal.

Nugroho mengatakan, pemulihan ini dilakukan lewat berbagai skema, seperti mobilisasi 346 personel teknis, penempatan genset tambahan, dan pengalihan rute backbone dan jalur transmisi. Selain itu, Telkomsel juga menggunakan perangkat alternatif dan menggelar BTS mobile di lokasi prioritas.

Sejalan dengan itu, PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) juga terus mengintensifkan pemulihan jaringan. Head External Communications XLSmart, Henry Wijayanto, mengatakan bahwa hingga 5 Desember 2025, pihaknya terus mengupayakan percepatan pemulihan. Namun, ia belum dapat merinci capaian terbaru.

Baca Juga: XLSmart Percepat Pemulihan Jaringan Pasca Banjir di Aceh dan Sumatra

“Sejumlah BTS masih mengalami gangguan, terutama di wilayah Aceh (Kab. Pidie Jaya, Kab. Aceh Utara, Kab. Aceh Timur dan Kab. Aceh Tamiang) dan Sumatra Utara (Kab. Tapanuli Tengah, Kab. Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga),” terang Henry.

Ia menambahkan, proses pemulihan di lapangan masih menghadapi tantangan besar, termasuk sulitnya akses ke lokasi BTS, pasokan listrik yang terbatas, serta keterbatasan BBM untuk genset. Meski begitu, XLSmart memastikan akan terus memonitor dan memulihkan layanan hingga kembali normal.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa mulai 3 Desember 2025 kondisi jaringan BTS di wilayah bencana berangsur membaik. Konektivitas sementara melalui satelit termasuk Satria 1, Starlink, dan PSN juga terus dioptimalkan.

“Kita masih melihat lagi di mana nanti diperlukan untuk bantuan satelit sambil menunggu teman-teman operator seluler memperbaiki jaringan-jaringan mereka yang ada di wilayah terdampak,” ucap Meutya saat ditemui Kontan, Kamis (4/12/2025).

Meutya menambahkan, sebanyak 150 terminal Starlink telah masuk ke wilayah terdampak banjir di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. “Kita lihat mudah-mudahan terus membaik. Kita sudah rapat dengan para operator dan minta melakukan percepatan (pemulihan),” pungkas Meutya.

Selanjutnya: Momentum Bullish IHSG Diprediksi Terjaga Hingga Akhir Tahun, Begini Rekomendasinya

Menarik Dibaca: Inspirasi Gaya Hidup Japandi di Rumah dengan Meniru Desain di Pameran Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News