KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri telekomunikasi terus membenahi jaringan mereka di wilayah gempa Sulawesi Tengah. Indosat Ooredoo misalnya, khusus lokasi utama bencana di Palu dan Donggala, lebih dari 90% dari base transceiver station (BTS) sudah beroperasi normal dan melayani masyakat. Sebelumnya ketiadaan pasokan listrik menjadi kendala utama, ditambah medan yang mengalami kerusakan dan sulit mencapai lokasi setiap BTS , sehingga proses pemulihan jaringan membutuhkan waktu. Pendistribusian BBM untuk generator set untuk BTS juga menjadi tantangan tersendiri dalam pemulihan beroperasinya BTS. "Kami menyadari komunikasi menjadi salah satu kebutuhan penting untuk berkoordinasi dan berkirim kabar di tengah kondisi darurat serta masa pemulihan bencana," kata Umar Hadi, Group Head Network Operations Indosat Ooredoo, dalam rilis, Senin (8/10) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TelkomGroup) juga berhasil melakukan pemulihan 80% site layanan seluler pasca bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah. Jaringan backbone Telkom rute Palu-Donggala-Makassar dan rute Palu-Parigi-Manado sudah pulih 100% beberapa hari lalu. "Kami akan terus memberikan yang terbaik hingga seluruh layanan telekomunikasi di Palu dan sekitarnya kembali seperti sediakala,” ujar Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo, Minggu (7/10). TelkomGroup mengerahkan ratusan tenaga teknis terlatih, memobilisasi mobile genset dan mobile BTS. Di samping itu sinergi antara Telkom dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina akan terus berlangsung khususnya dalam hal pemulihan catuan listrik dan penyediaan bahan bakar untuk genset.
Jaringan telekomunikasi di lokasi gempa Sulawesi Tengah semakin membaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri telekomunikasi terus membenahi jaringan mereka di wilayah gempa Sulawesi Tengah. Indosat Ooredoo misalnya, khusus lokasi utama bencana di Palu dan Donggala, lebih dari 90% dari base transceiver station (BTS) sudah beroperasi normal dan melayani masyakat. Sebelumnya ketiadaan pasokan listrik menjadi kendala utama, ditambah medan yang mengalami kerusakan dan sulit mencapai lokasi setiap BTS , sehingga proses pemulihan jaringan membutuhkan waktu. Pendistribusian BBM untuk generator set untuk BTS juga menjadi tantangan tersendiri dalam pemulihan beroperasinya BTS. "Kami menyadari komunikasi menjadi salah satu kebutuhan penting untuk berkoordinasi dan berkirim kabar di tengah kondisi darurat serta masa pemulihan bencana," kata Umar Hadi, Group Head Network Operations Indosat Ooredoo, dalam rilis, Senin (8/10) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TelkomGroup) juga berhasil melakukan pemulihan 80% site layanan seluler pasca bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah. Jaringan backbone Telkom rute Palu-Donggala-Makassar dan rute Palu-Parigi-Manado sudah pulih 100% beberapa hari lalu. "Kami akan terus memberikan yang terbaik hingga seluruh layanan telekomunikasi di Palu dan sekitarnya kembali seperti sediakala,” ujar Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo, Minggu (7/10). TelkomGroup mengerahkan ratusan tenaga teknis terlatih, memobilisasi mobile genset dan mobile BTS. Di samping itu sinergi antara Telkom dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina akan terus berlangsung khususnya dalam hal pemulihan catuan listrik dan penyediaan bahan bakar untuk genset.