Jasa Armada Indonesia (IPCM) Siapkan Investasi 2 Unit Kapal Baru pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) pada tahun 2024 tengah mempersiapkan investasi 2 unit kapal tunda baru. 

“Pada tahun 2024, IPCM sedang mempersiapkan investasi 2 unit kapal tunda baru yang sedang dalam proses pengadaan,” ungkap Corporate Secretary IPCM Eddy Haristiani kepada Kontan, Sabtu (13/01).

Selain ekspansi dalam bentuk penambahan kapal, IPCM ungkap Eddy juga terus melakukan ekspansi bisnis ke private port yang sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak 2019 lalu. 


“Kami bekerja sama dengan para mitra strategis baik badan usaha milik pemerintah maupun swasta. Untuk kontrak baru, kami belum bisa menyebutkannya karena masih dalam tahap pembahasan,” ungkapnya. 

Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Catat Laba Rp 119,8 Miliar pada Kuartal III 2023

Ia juga menambahkan, jika komersialisasi bisnis IPCM sepanjang tahun 2023 juga dapat dilihat dari berbagai penandatanganan kerjasama IPCM dengan para mitra juga terus aktif dilakukan antara lain dengan ditandatanganinya beberapa perjanjian jangka panjang dengan PT Cemindo Gemilang Tbk., PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Cirebon Electric Power, PT Cirebon Energi Prasarana, PT Langlang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima.

“Selain itu IPCM juga telah menandatangani kesepakatan kerjasama terkait jasa pemanduan dan penundaan dengan Sub Holding Pelindo Jasa Maritim untuk seluruh wilayah Regional 2 PT Pelabuhan Indonesia (Persero),” jelasnya.

Kemudian, terkait pendapatan Eddy mengatakan IPCM membidik peningkatan pendapatan 5% jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu. 

“Target pendapatan tahun depan Insya Allah paling sedikit ada peningkatan sekitar 5% dari tahun sebelumnya,” tuturnya. 

Sebelumnya, pada Public Expose akhir November 2023 lalu, Direktur Utama IPCM Shanti Puruhita mengatakan perseroan rencana menganggarkan capital expenditure (capex) untuk tahun 2024 sekitar Rp150 miliar. Dana ini rencananya akan dipergunakan untuk pembangunan kapal baru.

Ia juga menambahkan perseroan optimis akan capai target bisnis pendapatan dan laba bersih hingga akhir tahun 2023. 

“Kami optimis itu (target pendapatan dan laba bersih) tercapai, melihat model perekonomian kami yang semakin membaik, walaupun ada peningkatan harga BBM, dengan hal-hal yang kami laksanakan secara efektif dan efisien dan segala transformasi yang kami laksanakan, maka kami optimis bahwa akan tercapai” ungkap Shanti pada Public Expose Live beberapa waktu lalu. 

Sebagai catatan, hingga kuartal-3 tahun 2023 lalu kontribusi utama pendapatan IPCM diperoleh dari jasa pelayanan kapal sebesar Rp756,28 miliar atau 88,13% dari total pendapatan. 

Kontribusi pendapatan lainnya adalah jasa pengangkutan dan lainnya sebesar Rp70,33 miliar atau 8,19% serta jasa pengelolaan kapal sebesar Rp31,50 miliar atau 3,67%.

 
IPCM Chart by TradingView

Pendapatan jasa penundaan kapal yang terdiri dari pelabuhan umum senilai Rp326,02 miliar, Terminal Khusus (Tersus) sebanyak Rp227,47 miliar dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp163,72 miliar.

Peningkatan pendapatan Tersus pada periode ini juga mengalami kenaikan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pendapatan TUKS, dengan kenaikan masing-masing sebesar 73,74% dan 34,99% dibanding periode tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .