Jasa Armada (IPCM) berharap kinerja terdongkrak kontrak baru



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) tahun ini berupaya meningkatkan kinerja pertumbuhan usaha. Salah satunya melalui kontrak baru dan pelimpahan pemanduan dari Dirjen Perhubungan Laut pada akhir Maret untuk melayani jasa pemanduan dan penundaan untuk kegiatan STS di Ambang Luar Sungai Musi.

Selain itu, perusahaan ini juga berencan melaksanakan perluasan layanan pemanduan dan penundaan kapal di Terminal Khusus di wilayah Kalimantan Barat dan lainnya dibawah SKK Migas.

Oleh karena itu, manajemen opitimis pada tahun ini kinerja akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu. Apalagi tahun ini persoalan pajak sudah tidak mengadang laju kinerja perusahaan.


“Tidak ada lagi, kami berharap tahun ini tidak ada pemeriksaan pajak. Hasil pemeriksaan pajaknya keluar (dibayar) di tahun 2018. Tetapi pajak memeriksa untuk tahun pajak 2014, 2015 dan 2016,” ujar Indra Sigit Satyaputra, Sekretaris Perusahaan IPCM kepada KONTAN, Selasa (29/4).

Selain penuntasan pajak, saat ini IPCM fokus menjaga neraca yang sehat dengan posisi free debt atau tidak ada utang interest bearing dan tingkat arus kas yang kuat sebesar Rp 397,3 miliar. Di kuartal I-2019, pendapatan perusahaan ini mengalami penurunan pendapatan 6,88% dari Rp 164,63 miliar menajdi Rp 154,03 miliar sedangkan laba bersih menyusut 5,4% dari sebelumnya Rp 34,342 miliar menjadi Rp 32,485 miliar.

Namun dari sisi tingkat profitabilitas, marjin laba kotor mengalami perbaikan menjadi 37.1% di kuartal I tahun ini dibandingkan 35.7% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan beban bahan bakar, pelumas dan beban lain mengalami penurunan sebesar 7,3% YoY atau setara Rp 29,78 miliar dari sebelumnya Rp 32,11 miliar yang berkontribusi sebesar 30,7% pada total beban pendapatan IPCM di kuartal I.

Dawam Atmosudiro, Direktur Utama IPCM menyampaikan bahwa pencapain laba bersih di kuartal I sebesar Rp 32,5miliar masih sejalan dengan perkiraan. Kenaikan marjin laba kotor juga memberikan dampak positif pada marjin laba bersih IPCM pada kuartal I tahun ini membaik menjadi 21,1% dibandingkan 20,9% pada kuartal I tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini