Jasa Armada (IPCM) proyeksikan raih laba bersih Rp 93 miliar di akhir tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) memperkirakan akan sanggup meraih pertumbuhan laba bersih hingga tutup tahun 2019. Emiten jasa layanan perkapalan ini memproyeksikan laba bersihnya di tahun 2019 sebesar Rp 93 miliar atau tumbuh 27% (yoy) dibandingkan tahun 2018 lalu sebesar Rp 73 miliar.

Dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (30/12), Direktur Utama IPCM Chiefy Adi Kusmargono menyampaikan, proyeksi laba bersih tersebut didukung oleh berkembangnya layanan ke pelabuhan selain milik PT Pelindo II (Persero) serta peningkatan efisiensi dan pendapatan lain-lain.

Baca Juga: Pelindo IV integrasikan pelabuhan dan pariwisata


Adapun di tahun depan, IPCM memproyeksikan laba bersihnya tumbuh lebih dari 30%. Selain didorong oleh peningkatan volume, laba bersih perusahaan juga bisa meningkat di tahun depan berkat perluasan wilayah layanan dan penyesuaian tarif yang dibarengi kontrol dan pengendalian biaya yang lebih efektif.

“Perusahaan juga tengah mengkaji pertumbuhan secara non-organik sebagai upaya untuk pertumbuhan kinerja yang lebih besar,”  ungkap Chiefy lewat keterangan pers.

Chiefy melanjutkan, sejak adanya perubahan formasi pada direksi IPCM pada Oktober lalu, perusahaan terus melakukan aksi korporasi. Misalnya, penguatan fundamental pada pasar eksisting yang tidak hanya di wilayah operasiol pemanduan dan penundaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) di 11 wilayah pelabuhan, melainkan juga di luar wilayah tersebut seperti Kanci I dan II Jawa Tengah.

Baca Juga: BGR Logistics revitalisasi dan perluas dua gudang di Medan dan Lampung

“Kami terus memperluas pasar pemanduan dan penundaan di wilayah Teluk Melano dan Kendawangan Kalimantan Barat, wilayah Marunda DKI Jakarta, wilayah Patimban Jawa Barat, serta wilayah Teluk Semangka Lampung,” tambah dia.

Sedangkan untuk memperkuat armada, IPCM akan mempercepat proses penambahan Tugboat sebanyak 4 buah yang diharapkan selesai di bulan Juni 2020.

Sementara itu, dari sisi tarif pelayanan, penyesuaian tarif dilakukan IPCM pada wilayah Palembang sejak 1 November kemarin. Kemudian disusul dengan penyesuaian tarif di Tanjung Priok yang akan dilakukan pada awal tahun depan.

Baca Juga: Garuda kasih diskon 40% selama liburan akhir tahun, ini daftar rutenya

Tak ketinggalan, dari sisi keuangan, IPCM fokus meningkatkan profitabilitas dan efektivitas biaya agar target laba bersih di tahun depan tercapai. “Kami meningkatkan hubungan kerja sama dengan industri keuangan untuk memenuhi kebutuhan operasional usaha secara umum,” terang Chiefy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .