KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (
LAJU) menjajaki menggunakan kendaraan niaga listrik untuk melengkapi armada operasional perusahaan. Saat ini, LAJU memiliki armada operasional sebanyak 448 kendaraan. Direktur Utama LAJU James Budiarto Tjandrakesuma mengatakan, sebagai perusahaan penyedia jasa logistik terintegrasi, ke depannya LAJU ingin memanfaatkan teknologi kendaraan niaga ramah lingkungan dalam kegiatan operasional perusahaan. “Sebagai langkah awal, kami tengah menjajaki kerja sama dengan produsen kendaraan niaga listrik terkemuka,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (9/6).
Maklum, LAJU memiliki
pipeline untuk menambah armada tahun ini menggunakan dana hasil IPO pada awal tahun ini. Menurut James, dengan menggunakan kendaraan niaga listrik LAJU ingin memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan menjaga keberlanjutan usaha perusahaan. Pertama, mengurangi emisi gas buang berbahaya yang dihasilkan kendaraan niaga BBM, sehingga membantu mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Baca Juga: Laju Berdikari Logistics (LAJU) Siap Kucurkan Dividen Tahun Buku 2022 Lalu, efisiensi operasional perusahaan karena kendaraan niaga listrik lebih efisien dalam konsumsi energi dan memiliki biaya pemeliharaan yang lebih rendah. “Langkah ini juga sejalan dengan upaya global dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mengatasi perubahan iklim,” katanya. Baru-baru ini, LAJU mengunjungi kantor pusat dan meninjau pabrik Anhui Jianghuai Automobile Group Co., Ltd. (JAC Motors/JAC), produsen truk listrik ringan terkemuka di Cina. Kunjungan tersebut bertujuan mengeksplorasi peluang kerja sama LAJU dengan JAC dalam menyediakan kendaraan niaga listrik untuk kegiatan operasional LAJU.
Saat ini, produk truk listrik JAC Motors telah digunakan pelanggan global dengan pengiriman lebih dari 10.000 unit dalam berbagai tipe bodi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari