JAKARTA. Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) menyatakan jasa kontraktor pertambangan tahun ini sudah menggeliat lagi. Sehingga tidak ada lagi penurunan tarif yang sempat terjadi seperti tahun lalu yang mencapai 5% - 10%.

Penurunan tarif jasa kontraktor pertambangan pada tahun 2015 - 2016 didasari harga batubara yang kian anjlok. Sementara tahun ini, Harga Batubara Acuan (HBA) yang sempat di angka US$ 101 per ton kian menggairahkan.

Ketua Aspindo, Cahyono Imawan menerangkan, meskipun persaingan bisnis jasa kontraktor pertambangan kian besar, tapi, penurunan tarif tidak dilakukan seperti dua tahun atau setahun lalu.

"Dua atau tahun lalu harga batubara jatuh, jasa kontraktor pertambangan menurunkan tarif dengan negosiasi pada perusahaan produsen pertambangan," terangnya kepada KONTAN, Kamis (13/7).

Asal tahu saja, menurut Kementerian ESDM, meningkatnya harga batubara dikarenakan produksi batubara China kembali meningkat. Sehingga suplainya kian menurun.

Karena harga membaik, Cahyono bilang, produksi batubara di Indonesia juga meningkat sehingga kebutuhan jasa kontraktor tambang juga ditingkatkan. "Jadi tahun ini menggeliat lagi," tandasnya.

Sayangnya ketika dikonfirmasi KONTAN, Corporate Secretary PT United Tractors (Tbk), Sara K Loebis enggan membeberkan apakah tarif jasa kontraktor perusahaannya diturunkan sebagai strategi untuk mendapatkan proyek. "Terkait tarif, kami tidak dapat mengungkapkan di publik, ini kan isi dapur," tandasnya kepada KONTAN, Kamis (13/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini