KONTAN.CO.ID - MADIUN. Direktur Pengembangan PT Jasa Marga, Adrian Priohutomo membantah keberadaan jalan tol yang membentang dari Ngawi hingga Kertosono menjadi penyebab banjir bandang di Kabupaten Madiun. Sebab, pembangunan jalan tol sudah dipikirkan dampak dan antisipasinya. "Pembangunan tol itu sudah dikoordiniasi semua pihak termasuk amdalnya segala macam dan ahli. Semua sudah dipikirkan. Tidak mungkin jalan tol dibuat menyengsarakan masyarakat," kata Adrian, kepada Kompas.com, saat meninjau lokasi ruas Tol Caruban-Solo yang terdampak banjir, Jumat (8/3). Adrian mengatakan, banjir yang melanda tol bukan tanpa penyebab. Debit air Sungai Jerowan dan jebolnya beberapa tanggul di Balerejo menyebabkan banjir meluap hingga di ruas tol KM 604. "Kalau salahkan tol rasanya gimana. Kami sudah mengikuti prosedur yang ada baik dari sisi desain, perizinan dan amdalnya, sudah kami ikuti," ungkap Adrian.
Jasa Marga bantah jalan tol jadi penyebab banjir bandang Madiun
KONTAN.CO.ID - MADIUN. Direktur Pengembangan PT Jasa Marga, Adrian Priohutomo membantah keberadaan jalan tol yang membentang dari Ngawi hingga Kertosono menjadi penyebab banjir bandang di Kabupaten Madiun. Sebab, pembangunan jalan tol sudah dipikirkan dampak dan antisipasinya. "Pembangunan tol itu sudah dikoordiniasi semua pihak termasuk amdalnya segala macam dan ahli. Semua sudah dipikirkan. Tidak mungkin jalan tol dibuat menyengsarakan masyarakat," kata Adrian, kepada Kompas.com, saat meninjau lokasi ruas Tol Caruban-Solo yang terdampak banjir, Jumat (8/3). Adrian mengatakan, banjir yang melanda tol bukan tanpa penyebab. Debit air Sungai Jerowan dan jebolnya beberapa tanggul di Balerejo menyebabkan banjir meluap hingga di ruas tol KM 604. "Kalau salahkan tol rasanya gimana. Kami sudah mengikuti prosedur yang ada baik dari sisi desain, perizinan dan amdalnya, sudah kami ikuti," ungkap Adrian.