JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membuka sayembara solusi kemacetan di ruas jalan Tol Dalam Kota Jakarta sejak Maret 2013. Adityawarman, Direktur Utama Jasa Marga, mengatakan, selama empat bulan terakhir Jasa Marga menjaring usulan dari masyarakat untuk mendapatkan 1.016 usulan ide mengatasi kemacetan. "Dari 1.016 usulan tersebut kami pilih 10 yang terbaik," ujarnya saat penyerahan hadiah sayembara di Kementerian BUMN, Kamis (4/7). Menurut dia, volume/kapasitas (V/C Ratio) di jalan Tol Dalam Kota Jakarta pada jam sibuk di atas 1,4. Padahal, kepadatan yang ideal sebesar 0,8. Artinya, jika kapasitas suatu jalan adalah 1.000 kendaraan per jam dan dilintasi oleh 800 kendaraan per jam, maka kecepatan masih bisa 60 kilometer per jam. Adityawarman menambahkan, sayembara solusi kemacetan tersebut lahir dari usulan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan yang disampaikannya pada awal tahun. Sepuluh pemenang tersebut pun mendapatkan hadiah masing-masing Rp 10 juta. Di tempat yang sama, Dahlan mengatakan, dari sayembara ide tersebut jadi melahirkan inovasi yang dapat dilakukan Jasa Marga. Dia bilang, rencana awalnya Jasa Marga akan menentukan satu pemenang saja. "Karena usulannya tidak ada yang dapat langsung direalisasikan, jadi dipilih sepuluh ide terbaik tersebut," jelas Dahlan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jasa Marga beri hadiah 10 pemenang sayembara
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membuka sayembara solusi kemacetan di ruas jalan Tol Dalam Kota Jakarta sejak Maret 2013. Adityawarman, Direktur Utama Jasa Marga, mengatakan, selama empat bulan terakhir Jasa Marga menjaring usulan dari masyarakat untuk mendapatkan 1.016 usulan ide mengatasi kemacetan. "Dari 1.016 usulan tersebut kami pilih 10 yang terbaik," ujarnya saat penyerahan hadiah sayembara di Kementerian BUMN, Kamis (4/7). Menurut dia, volume/kapasitas (V/C Ratio) di jalan Tol Dalam Kota Jakarta pada jam sibuk di atas 1,4. Padahal, kepadatan yang ideal sebesar 0,8. Artinya, jika kapasitas suatu jalan adalah 1.000 kendaraan per jam dan dilintasi oleh 800 kendaraan per jam, maka kecepatan masih bisa 60 kilometer per jam. Adityawarman menambahkan, sayembara solusi kemacetan tersebut lahir dari usulan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan yang disampaikannya pada awal tahun. Sepuluh pemenang tersebut pun mendapatkan hadiah masing-masing Rp 10 juta. Di tempat yang sama, Dahlan mengatakan, dari sayembara ide tersebut jadi melahirkan inovasi yang dapat dilakukan Jasa Marga. Dia bilang, rencana awalnya Jasa Marga akan menentukan satu pemenang saja. "Karena usulannya tidak ada yang dapat langsung direalisasikan, jadi dipilih sepuluh ide terbaik tersebut," jelas Dahlan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News