Jasa Marga Buka Ruas Ungaran-Bawen



JAKARTA. Menjelang libur Lebaran, para operator jalan tol tengah bersiap untuk menampung kendaraan para pemudik, termasuk PT Jasa Marga Tbk (JSMR). BUMN jalan tol ini akan membuka ruas tol baru pada liburan Idul Fitri tahun ini.

David Wijayatno, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga mengatakan, akhir Juli 2013 ini, pihaknya akan membuka jalur tol baru, yaitu ruas Ungaran-Bawen. "Uji coba akan dilakukan pada 25 Juli 2013 nanti," kata David kepada KONTAN, Kamis, (11/7).

Uji coba akan dilakukan hingga tujuh hari setelah Lebaran. Pada periode uji coba ini, JSMR belum akan memungut biaya jalan tol kepada para pengguna jalan. Setelah uji coba dilakukan, perusahaan pelat merah ini akan melakukan penyempurnaan sebelum resmi beroperasi.


David memperkirakan, pada periode empat hari setelah dan sebelum Lebaran, jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jawa Tengah itu mencapai 30.000 per hari.

Selain membuka ruas baru, Jasa Marga tengah menyiapkan beberapa jalur tol untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, terutama di ruas tol Jakarta-Cikampek. Jasa Marga akan menambah jumlah tenaga kerja dan rambu-rambu lalu lintas.

Trafik melonjak

David bilang, pihaknya juga akan melakukan pengalihan jalur jika terjadi kepadatan di ruas tol tersebut. Para pemudik akan diminta untuk melewati jalur Sadang. Hal ini dilakukan guna mengurangi penumpukan kendaraan. 

Tidak dapat dipungkiri, Jasa Marga akan memperoleh berkah dari momentum perayaan hari raya Idul Fitri. Hal ini tercermin dari lonjakan jumlah kendaraan yang melintas di sejumlah ruas tol milik JSMR itu.

Menurut David, pada arus puncak mudik Lebaran, beberapa ruas tol Jasa Marga ada yang mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat. "Pada ruas-ruas tol panjang akan ada kenaikan trafik. Sedangkan pada ruas tol pendek cenderung mencatat penurunan," tuturnya.

Trafik beberapa ruas jalan tol yang naik, antara lain di jalan tol Cikampek. Biasanya, di ruas ini, volume kendaraan yang melintas hanya 15.000 kendaraan per hari. Namun, pada puncak arus mudik, volume naik hingga lebih dari dua kali lipat, yaitu menjadi 33.000 kendaraan per hari.

Ruas lainnya adalah tol Cileunyi. Rata-rata trafik di ruas tol ini per hari sekitar 27.000 kendaraan. Tetapi, pada musim mudik Lebaran jumlahnya melonjak hingga 49.000 kendaraan per hari.

Jasa Marga juga meraup untung dari lonjakan di ruas tol Cirebon. Normalnya, volume trafik kendaraan rata-rata per hari di kota udang ini hanya 11.000 kendaraan per hari. Pada puncak arus mudik, volume bisa meningkat menjadi 49.000 kendaraan per hari.

Begitu pula pada ruas tol Sadang. Di ruas ini, kenaikannya bisa lebih dari tiga kali lipat. Biasanya jalur itu hanya dilalui 7.000 kendaraan per hari, pada momentum mudik, jumlahnya membengkak menjadi 22.000 kendaraan per hari.

Namun, tidak semua ruas tol JSMR mengalami lonjakan volume kendaraan. Beberapa ruas tol justru menurun signifikan. Misalnya, ruas tol dalam kota. Penurunannya, kata David, bisa mencapai 50% dari hari biasa. Penurunan sudah mulai terlihat pada tiga hari sebelum sampai tiga hari setelah Lebaran.

Namun, penurunan tersebut terkompensasi dengan kenaikan volume kendaraan di beberapa ruas tol Jasa Marga lainnya. Hingga akhir Juni 2013, volume kendaraan yang melintas di konsesi tol JSMR diperkirakan mencapai 602 juta kendaraan.

Hingga akhir tahun, Jasa Marga menargetkan akan ada sekitar 1,22 miliar kendaraan yang melintas ruas tol milik perusahaan pelat merah itu. Angka tersebut naik sebesar 4% dari jumlah volume kendaran di tol Jasa Marga sepanjang 2012 yang sebanyak 1,1 miliar kendaraan.

Hingga kuartal I-2013, pendapatan JSMR meningkat sebesar 35,79% year on year menjadi Rp 2,39 triliun. Namun, laba bersih perusahaan itu turun sekitar 15,72% dari Rp 382,32 miliar menjadi Rp 322,21 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri