KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR) mencatat sebanyak 222.326 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H+1 Hari Raya Idul Fitri 1444 H/ Lebaran 2023 yang jatuh pada Senin (24 April 2023). Lisye Octaviana
Corporate Communication & Community Development Group Head JSMR menyebutkan angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung). Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 68,17% jika dibandingkan lalin normal dengan total 132.201 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 13,75% dengan total 195.453 kendaraan.
Baca Juga: Info Lengkap Diskon Jalan Tol, Jadwal Ganjil Genap & One Way Arus Balik Lebaran 2023 "Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 6,6% dengan total 238.022 kendaraan," ujar Lisye, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (25/4). Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 131.170 kendaraan (59,0%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 48.902 kendaraan (22,0%) dari arah Barat (Merak), dan 42.254 kendaraan (19,0%) dari arah Selatan (Puncak). Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut. Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 73.010 kendaraan, meningkat sebesar 161,94% dari lalin normal. Lalu, lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 58.160 kendaraan, meningkat sebesar 94,77% dari lalin normal. Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 131.170 kendaraan, meningkat 127,20% dari lalin normal. Dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak, volume lalin adalah sebanyak 48.902 kendaraan, meningkat sebesar 8,91% dari lalin normal. Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 42.254 kendaraan, meningkat sebesar 42,92% dari lalin normal. Lisye menambahkan, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek tersebut baru mencapai 14% dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 s.d H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H. “Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna jalan untuk memastikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima. Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan,” ujar Lisye.
Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik yang diprediksi jatuh pada Senin-Selasa, 24-25 April 2023, dan Minggu-Senin, 30 April-1 Mei 2023 untuk menghindari penumpukan kendaraan. Pemerintah bersama Jasa Marga turut mengimbau pengguna jalan yang tidak ada keperluan mendesak, untuk dapat menghindari puncak arus balik dengan menunda/mengundurkan perjalanan kembali ke Jabotabek pada hari Rabu/Kamis/Jumat (26-28 April 2023) guna perjalanan yang lebih nyaman, sekaligus dapat memanfaatkan diskon tarif tol sebesar 20% untuk perjalanan menerus dari Semarang ke Jakarta dengan saldo setelah diskon sebesar Rp297.600 untuk kendaraan golongan I (semula Rp372.000) yang berlaku pada Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 WIB hingga Sabtu, 29 April 2023 pukul 06.00 WIB. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Tetap terhidrasi dan jaga kesehatan untuk mengantisipasi panas ekstrem dengan indeks ultraviolet tinggi yang diprediksi oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .