JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk secara tegas menolak untuk mengungkapkan ke publik berapa pendapatan tol Jakarta-Cikampek saat ini dan potensi pendapatan ruas itu setelah pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai 22 Oktober 2016 pukul 00.00 WIB menaikkan tarif tol ruas Jakarta-Cikampek sebesar 7-11 %. "Wah maaf, itu tidak bisa kami sebutkan," kata Direktur Operasi II PT Jasa Marga Tbk Subakti Syukur kepada pers pada sesi tanya jawab terkait sosialisasi kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek sebesar 7-11 % di Jakarta, Senin (17/10). Syukur hanya menyebut, ra-rata lalu lintas harian (LHR) ruas jalan tol Jakarta-Cikampek hanya sekitar 600 ribuan kendaraan per hari.
Jasa Marga enggan ungkap pendapatan Tol Cikampek
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk secara tegas menolak untuk mengungkapkan ke publik berapa pendapatan tol Jakarta-Cikampek saat ini dan potensi pendapatan ruas itu setelah pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai 22 Oktober 2016 pukul 00.00 WIB menaikkan tarif tol ruas Jakarta-Cikampek sebesar 7-11 %. "Wah maaf, itu tidak bisa kami sebutkan," kata Direktur Operasi II PT Jasa Marga Tbk Subakti Syukur kepada pers pada sesi tanya jawab terkait sosialisasi kenaikan tarif tol Jakarta-Cikampek sebesar 7-11 % di Jakarta, Senin (17/10). Syukur hanya menyebut, ra-rata lalu lintas harian (LHR) ruas jalan tol Jakarta-Cikampek hanya sekitar 600 ribuan kendaraan per hari.