KONTAN.CO.ID - Setelah sukses meraup dana segar dari penerbitan efek beragun aset (EBA) lewat sekuritisasi aset tol Jagorawi, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencari sumber pendanaan lain. Operator jalan tol ini memerlukan dana besar untuk ekspansi. JSMR siap memasok instrumen investasi ke pasar. Dalam pipeline JSMR, salah satu sumber pendanaan yang akan dicoba adalah obligasi berbasis proyek alias project bond. Direktur Utama JSMR Desi Arryani mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan rencana penerbitan surat utang berbasis proyek ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski demikian, Desi masih enggan mengungkapkan terkait dengan detail rencana penerbitan obligasi ini. Sebelumnya, Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal bilang, project bond disusun untuk mendapat pendanaan yang lebih panjang, kupon yang lebih pasti, serta tak memberikan banyak tekanan untuk arus kas perusahaan. Perkiraan dana yang dibidik dari project bond senilai Rp 1,5 triliun.
Jasa Marga gencar mencari pendanaan
KONTAN.CO.ID - Setelah sukses meraup dana segar dari penerbitan efek beragun aset (EBA) lewat sekuritisasi aset tol Jagorawi, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencari sumber pendanaan lain. Operator jalan tol ini memerlukan dana besar untuk ekspansi. JSMR siap memasok instrumen investasi ke pasar. Dalam pipeline JSMR, salah satu sumber pendanaan yang akan dicoba adalah obligasi berbasis proyek alias project bond. Direktur Utama JSMR Desi Arryani mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan rencana penerbitan surat utang berbasis proyek ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski demikian, Desi masih enggan mengungkapkan terkait dengan detail rencana penerbitan obligasi ini. Sebelumnya, Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal bilang, project bond disusun untuk mendapat pendanaan yang lebih panjang, kupon yang lebih pasti, serta tak memberikan banyak tekanan untuk arus kas perusahaan. Perkiraan dana yang dibidik dari project bond senilai Rp 1,5 triliun.