Jasa Marga gencar mencari pendanaan



KONTAN.CO.ID - Setelah sukses meraup dana segar dari penerbitan efek beragun aset (EBA) lewat sekuritisasi aset tol Jagorawi, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencari sumber pendanaan lain. Operator jalan tol ini memerlukan dana besar untuk ekspansi. JSMR siap memasok instrumen investasi ke pasar.

Dalam pipeline JSMR, salah satu sumber pendanaan yang akan dicoba adalah obligasi berbasis proyek alias project bond. Direktur Utama JSMR Desi Arryani mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan rencana penerbitan surat utang berbasis proyek ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski demikian, Desi masih enggan mengungkapkan terkait dengan detail rencana penerbitan obligasi ini. 

Sebelumnya, Direktur Keuangan JSMR Donny Arsal bilang, project bond disusun untuk mendapat pendanaan yang lebih panjang, kupon yang lebih pasti, serta tak memberikan banyak tekanan untuk arus kas perusahaan. Perkiraan dana yang dibidik dari project bond senilai Rp 1,5 triliun.


JSMR juga menyiapkan pendanaan internasional. Tapi, JSMR akan menawarkan global bond berdenominasi rupiah. "Kalau global bond IDR masih proses rating," kata Desi kepada KONTAN, Jumat (22/9).

JSMR memang punya ambisi besar di tahun 2019 dengan memiliki 2.000 kilometer (km) hak konsesi. Saat ini, JSMR baru mengantongi hak konsesi sepanjang 1.261 km. 

Untuk melancarkan ekspansi, JSMR menganggarkan belanja modal total Rp 31,5 triliun tahun ini. Belanja modal ini melonjak ketimbang tahun lalu Rp 9,58 triliun.

Kevin Juido, Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas mengatakan, pendanaan yang akan dipakai untuk ekspansi bisa membikin saham JSMR menarik. Namun yang mesti dicermati, apa bentuk ekspansinya. "Apalagi dengan kontrak beberapa jalan tol pendanaan obligasi ke depannya juga cukup oke, apalagi ditambah kebijakan jalan tol memakai kartu yang akan membuat JSMR semakin efisien," kata Kevin kepada KONTAN, Jumat (22/9).

Kevin merekomendasikan hold JSMR. Hari ini, harga saham JSMR turun 1,71% ke level Rp 5.750 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati