Jasa Marga incar utang Rp 1,54 triliun



JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membidik pinjaman baru untuk mendanai proyek jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. JSMR berniat mencari pinjaman bank pelat merah senilai Rp 1,54 triliun. Total investasi proyek jalan tol ini mencapai Rp 4 triliun.

JSMR memiliki porsi 55% dalam konsorsium. Artinya, pendanaan JSMR untuk proyek ini mencapai Rp 2,2 triliun. "Dari situ, sebesar 70% dana akan kami cari dari pinjaman baru," ujar Reynaldi Hermansjah, Direktur Keuangan JSMR, Rabu (17/9).

Selain JSMR, tiga BUMN lain yang masuk konsorsium yakni PT Hutama Karya, PT PP Tbk (PTPP) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memiliki porsi masing-masing 15%. Pada tahap awal, para anggota konsorsium akan menempatkan 30% atau Rp 780 miliar untuk investasi lahan dari dana internal. Dengan porsi yang dimiliki JSMR, maka emiten ini akan menambah modal Rp 468 miliar.


Reynaldi bilang, JSMR masih bisa menjaga tingkat utang pada tahun ini. Namun seiring maraknya ekspansi, tingkat utang perseroan akan membengkak. Debt to equity ratio (DER) JSMR akan naik dari 1,61 kali di tahun 2013 menjadi 2,27 kali pada tahun ini. Perseroan ini memprediksi puncak investasi terjadi pada 2017.

Saat itu, DER JSMR bisa melambung hingga 2,75 kali. "Tapi itu masih batas aman mengacu perjanjian dengan kreditur, yakni DER maksimal lima kali," kata Reynaldi. Proyek jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi mulai konstruksi awal tahun 2015. Groundbreaking dimulai pada pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie