JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (Persero) berencana memberlakukan tarif untuk pengambilan e-toll card baru. Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman menyebut, pemberlakukan tarif itu untuk mengarahkan konsumen supaya melakukan pengisian ulang. Maklum saja, selama ini, konsumen lebih cenderung membuat e-toll card baru ketimbang mengisi ulang. Selain, kesulitan melakukan pengisian ulang, pembuatan kartu selama ini tidak dikenakan tarif atau gratis. Sebagai catatan, e-toll card adalah teknologi yang diciptakan untuk mengurangi penggunaan uang cash dan mempercepat transaksi pembayaran di pintu tol. Kartu ini tersedia dalam nominal Rp 50.000 hingga Rp 100.000.Sejak diluncurkan pada Oktober 2009 silam, Jasa Marga telah menggandeng Bank Mandiri sebagai penyelenggara dan penerbit e-toll card. Itu artinya, konsumen dapat melakukan isi ulang kartu tersebut di ATM milik Bank Mandiri, ATM Bersama, dan gerai Indomaret yang memiliki fasilitas top up kerjasama dengan Bank Mandiri.Kontrak kerjasama Jasa Marga dengan Bank Mandiri akan berakhir pada 2018 mendatang. Dalam kerjasama tersebut, Jasa Marga hanya berperan sebagai pihak penyedia infrastruktur.Sebelumnya, operator tol pelat merah ini sempat menyatakan, tidak menutup peluang untuk bekerjasama dengan bank-bank lain di saat kontrak kerjasama dengan bank Mandiri berakhir.Sayang, pihak Bank Mandiri belum bisa dikonfirmasi mengenai rencana Jasa Marga untuk memberlakukan tarif.Menurut Adityawarman, hingga September ini, jumlah e-toll card yang sudah didistribusikan ke konsumen mencapai 6.000 kartu. Namun, dia menolak menyebutkan, besaran bagi hasil dalam kerjasama e-toll card itu. Sementara itu, data Jasa Marga menunjukkan, saban bulan terjadi 65 juta transaksi menggunakan e-toll card. Khusus, Juli 2012, transaksi meningkat 10% dibanding bulan sebelumnya. Humas PT Jasa Marga Wasta Gunadi menyatakan, jika terjadi peningkatan signifikan di bulan-bulan berikutnya, yakni berkisar 25%-30%, maka Jasa Marga akan menambah jumlah gardu tol otomatis (GTO). Saat ini, baru ada sekitar 50 GTO yang tersebar di seluruh tol Jabodetabek, Surabaya dan Medan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jasa Marga ingin tarik biaya pembuatan e-Toll Card
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (Persero) berencana memberlakukan tarif untuk pengambilan e-toll card baru. Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman menyebut, pemberlakukan tarif itu untuk mengarahkan konsumen supaya melakukan pengisian ulang. Maklum saja, selama ini, konsumen lebih cenderung membuat e-toll card baru ketimbang mengisi ulang. Selain, kesulitan melakukan pengisian ulang, pembuatan kartu selama ini tidak dikenakan tarif atau gratis. Sebagai catatan, e-toll card adalah teknologi yang diciptakan untuk mengurangi penggunaan uang cash dan mempercepat transaksi pembayaran di pintu tol. Kartu ini tersedia dalam nominal Rp 50.000 hingga Rp 100.000.Sejak diluncurkan pada Oktober 2009 silam, Jasa Marga telah menggandeng Bank Mandiri sebagai penyelenggara dan penerbit e-toll card. Itu artinya, konsumen dapat melakukan isi ulang kartu tersebut di ATM milik Bank Mandiri, ATM Bersama, dan gerai Indomaret yang memiliki fasilitas top up kerjasama dengan Bank Mandiri.Kontrak kerjasama Jasa Marga dengan Bank Mandiri akan berakhir pada 2018 mendatang. Dalam kerjasama tersebut, Jasa Marga hanya berperan sebagai pihak penyedia infrastruktur.Sebelumnya, operator tol pelat merah ini sempat menyatakan, tidak menutup peluang untuk bekerjasama dengan bank-bank lain di saat kontrak kerjasama dengan bank Mandiri berakhir.Sayang, pihak Bank Mandiri belum bisa dikonfirmasi mengenai rencana Jasa Marga untuk memberlakukan tarif.Menurut Adityawarman, hingga September ini, jumlah e-toll card yang sudah didistribusikan ke konsumen mencapai 6.000 kartu. Namun, dia menolak menyebutkan, besaran bagi hasil dalam kerjasama e-toll card itu. Sementara itu, data Jasa Marga menunjukkan, saban bulan terjadi 65 juta transaksi menggunakan e-toll card. Khusus, Juli 2012, transaksi meningkat 10% dibanding bulan sebelumnya. Humas PT Jasa Marga Wasta Gunadi menyatakan, jika terjadi peningkatan signifikan di bulan-bulan berikutnya, yakni berkisar 25%-30%, maka Jasa Marga akan menambah jumlah gardu tol otomatis (GTO). Saat ini, baru ada sekitar 50 GTO yang tersebar di seluruh tol Jabodetabek, Surabaya dan Medan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News