KONTAN.CO.ID - JAKARTA. First Pacific Company Limited merilis rincian transaksi dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terkait divestasi PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Nilai transaksi mencapai Rp 15,75 triliun atau setara US$ 960,3 juta. Sebelumnya, per 28 Juni 2024, JSMR telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dengan sejumlah calon mitra strategis, yaitu PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte. Ltd. (Warrington), dan PT Marga Utama Nusantara (MUN). First Pacific, perusahaan induk MPTC, membeberkan transaksi meliputi akuisisi 28,5% saham JTT dari JSMR senilai kurang lebih Rp 12,83 triliun, akuisisi 0,9% saham JTT dari Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Margasejahtera senilai Rp 425 miliar, dan penyertaan modal sebesar Rp 2,5 triliun untuk saham baru di JTT, yang setara dengan 5,6% kepemilikan.
Baca Juga: BNI Sekuritas Menjadi Penasihat Transaksi Rencana Divestasi Jasa Marga (JSMR) Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa dampak transaksi tersebut dapat mendorong profitabilitas Jasa Marga. Terlebih, jika digunakan untuk ekspansi membangun jalan tol baru. "Secara prospek JSMR cukup baik dengan peningkatan mobilitas penduduk, barang, serta jasa," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/7). Ditambah, dengan potensi penurunan suku bunga acuan oleh the Fed, khususnya oleh Bank Indonesia (BI). Hal itu, kata Nafan, akan mempengaruhi permintaan kredit sehingga akan mendorong permintaan kendaraan, baik pribadi maupun operasional yang berujung pada peningkatan mobilitas. Analis Sucor Sekuritas Niko Pandowo juga melihat kesepakatan divestasi sangat menarik. Sebab, ia memperkirakan JSMR akan mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp 450 miliar.
JSMR Chart by TradingView