Jasa Marga (JSMR) Divestasi Tol Transjawa, Cek Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) telah resmi melakukan divestasi 30,18% saham di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) setelah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (18/9). 

Nilai divestasi ini mencapai Rp 12,825 triliun. Saham tersebut dialihkan kepada PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, Warrington Investment Pte. Ltd., dan PT Margautama Nusantara sesuai dengan ketentuan dalam Akta Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat.

Selain divestasi, Jasa Marga juga melakukan perubahan struktur permodalan PT JTT dengan menerbitkan saham baru senilai Rp 2,5 triliun yang diambil oleh PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services, mengakibatkan dilusi sebesar 3,82% kepemilikan JSMR di PT JTT. 


Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Divestasi Tol Transjawa Rp 12,82 Triliun, Cek Rekomendasi Analis

Meskipun demikian, Jasa Marga tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi 65%.

Langkah divestasi ini bertujuan untuk memperkuat struktur modal dan stabilitas keuangan Jasa Marga, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

Jasa Marga memastikan bahwa PT JTT masih menjadi bagian dari kelompok usahanya, sehingga kendali atas pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa tetap berada di tangan perusahaan.

 
JSMR Chart by TradingView

Menurut Research Analyst Panin Sekuritas, Aqil Triyadi, meskipun divestasi ini akan mengurangi pendapatan Jasa Marga dari Tol Trans Jawa, dampaknya akan terkompensasi oleh ruas tol baru yang mulai beroperasi dan adanya pengaturan tarif. 

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Divestasi Tol Transjawa Rp 12,82 Triliun, Dananya untuk Apa?

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Vicky Rosalinda, menilai langkah ini akan memperkuat struktur permodalan JSMR serta membantu menyeimbangkan rasio utang dan modal.

Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas merekomendasikan trading buy dengan target harga Rp 5.200 – Rp 5.400 per saham, sementara William Wibowo dari Kanaka Hita Solvera merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 5.400 per saham.

Selanjutnya: Amunisi dari India Masuk Ukraina, Pancing Kemarahan Rusia

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamart Hanya 3 Hari Periode 20-22 September 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli