Jasa Marga (JSMR) incar dana investasi infrastruktur sebesar Rp 1,5 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali melakukan inovasi skema pendanaan dengan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama yang menerbitkan skema pendanaan penerbitan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA).

Desy Aryani, Direktur Utama Jasa Marga mengatakan, DINFRA ini adalah produk pasar modal yang merupakan satu wadah berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang dipergunakan untuk mengimpun dana dari masyarakat pemodal.

“Nantinya dana tersebut diinvestasikan pada aset infrastruktur yang mendukung program pemerintah dan membawa manfaat bagi masyarakat salah satunya adalah proyek jalan tol,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/10).


Menurutnya, skema DINFRA dinilai lebih fleksibel dalam melakukan pencairan dana melalui ekuitas dan hutang dalam satu transaksi sehingga dapat mempercepat pendanaan baik dari asset recycling maupun deb recycling.

“Ini adalah level lanjutan dari inovasi skema pendanaan perseroan, sebelumnya kami menerbitkannya secara terpisah seperti ekuitas ataupun hutang saja. Untuk mempermudah jadinya digabungkan melalui DINFRA,” ujarnya.

Nantinya, tambah Desy Perseroan dapat menawarkan DINFRA dengan penawaran terbuka atau terbatas yang tujuannya untuk memperluas calon investor potensial. “Sebagai awalan, nantinya DINFRA ini akan diterbitkan melalui anak perusahaan yakni PT Jasamarga Pandaan Tol yang mengoperasikan jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,6 km,” tuturnya.

Melalui penerbitan DINFRA ini, kata Desy perseroan menargetkan bisa memperoleh dana dengan plafon hingga Rp 1,5 triliun yang nantinya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan di proyek tol Jasa Marga.

“Harapan kami, skema ini dapat menjadi alternatif pendanaan pada level anak perusahaan supaya perseroan dapat terus menjaga kenierja ditengah masifnya pembangunan jalan tol,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .