KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan tahun ini EBITDA bisa tumbuh minimal 15%. Hal ini sejalan dengan kenaikan tarif sekitar 6%-7% di beberapa ruas tol. "Yang naik tarif adalah ruas-ruas yang sudah mengalami kenaikan tarif di 2018, naik tarif sebesar inflasi dua tahun sekitar 6%-7%," ujar Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto, Rabu (5/2). Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pada awal tahun ini tarif ruas tol Cijago telah naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 9.000. Kenaikan tarif tol juga akan terjadi pada ruas tol Jakarta-Cikampek, tol Seodyatmo, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Gempol-Pasuruan, Kertosono-Mojokerto. Namun, Jasa Marga baru saja menjual sebanyak 18,99 juta sahamnya di PT Trans Marga Jateng kepada PT Trans Optima Luhur. Trans Marga Jateng adalah anak usaha yang mengelola konsensi jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 km.
Jasa Marga (JSMR) menargetkan EBITDA 2020 tumbuh 15%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan tahun ini EBITDA bisa tumbuh minimal 15%. Hal ini sejalan dengan kenaikan tarif sekitar 6%-7% di beberapa ruas tol. "Yang naik tarif adalah ruas-ruas yang sudah mengalami kenaikan tarif di 2018, naik tarif sebesar inflasi dua tahun sekitar 6%-7%," ujar Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto, Rabu (5/2). Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pada awal tahun ini tarif ruas tol Cijago telah naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 9.000. Kenaikan tarif tol juga akan terjadi pada ruas tol Jakarta-Cikampek, tol Seodyatmo, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Gempol-Pasuruan, Kertosono-Mojokerto. Namun, Jasa Marga baru saja menjual sebanyak 18,99 juta sahamnya di PT Trans Marga Jateng kepada PT Trans Optima Luhur. Trans Marga Jateng adalah anak usaha yang mengelola konsensi jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 km.