KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan pendapatan, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berhasil mempertahankan pertumbuhan laba. Sepanjang 2019, pendapatan Jasa Marga tercatat turun 28,75% menjadi Rp 26,34 triliun sedangkan laba bersih tumbuh 0,45% menjadi Rp 2,21 triliun. Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, Mohamas Agus Setiawan, menjelaskan, penurunan pendapatan disebabkan oleh ketentuan sistem pencatatan akuntansi di mana semua biaya yang diatribusikan untuk merealisasikan jalan tol dicatat sebagai pendapatan konstruksi dan nantinya akan dieliminasi oleh beban konstruksi. Sehingga bila jalan tol sudah jadi dan yang dikonstruksikan semakin sedikit maka pendapatan konstruksi juga akan menurun. "Yang real pendapatan usaha Jasa Marga adalah dari pengoperasian jalan tol yaitu pendapatan tol dan pendapatan usaha lainnya," jelas Agus kepada Kontan, Kamis (30/4).
Jasa Marga (JSMR) mencatat EBITDA sepanjang 2019 tumbuh 14,26% jadi Rp 6,88 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan pendapatan, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berhasil mempertahankan pertumbuhan laba. Sepanjang 2019, pendapatan Jasa Marga tercatat turun 28,75% menjadi Rp 26,34 triliun sedangkan laba bersih tumbuh 0,45% menjadi Rp 2,21 triliun. Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, Mohamas Agus Setiawan, menjelaskan, penurunan pendapatan disebabkan oleh ketentuan sistem pencatatan akuntansi di mana semua biaya yang diatribusikan untuk merealisasikan jalan tol dicatat sebagai pendapatan konstruksi dan nantinya akan dieliminasi oleh beban konstruksi. Sehingga bila jalan tol sudah jadi dan yang dikonstruksikan semakin sedikit maka pendapatan konstruksi juga akan menurun. "Yang real pendapatan usaha Jasa Marga adalah dari pengoperasian jalan tol yaitu pendapatan tol dan pendapatan usaha lainnya," jelas Agus kepada Kontan, Kamis (30/4).