KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KAI (Persero) menyebutkan bahwa Indonesia belum menyetor modal awal senilai Rp 4,3 triliun terkait proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung. Seharusnya setoran modal awal itu sudah dilakukan pada Desember 2020. Sehingga, hingga saat ini management KCIC sedang bernegosiasi dengan konsorsium High Speed Railway Contractors Consortium (HSRCC) sebagai salah satu konsorsium dari China yang membangun proyek kereta cepat tersebut. Menanggapi hal itu, Reza Febriano, Corporate Secretary Jasa Marga (JSMR) menjelaskan Jasa Marga merupakan pemilik 12% saham pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan lainnya dimiliki oleh 3 (tiga) BUMN lainnya (WIKA 38%, KAI 25%, PTPN8 25%.
Jasa Marga (JSMR) pastikan proyek kereta cepat akan selesai tepat waktu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KAI (Persero) menyebutkan bahwa Indonesia belum menyetor modal awal senilai Rp 4,3 triliun terkait proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung. Seharusnya setoran modal awal itu sudah dilakukan pada Desember 2020. Sehingga, hingga saat ini management KCIC sedang bernegosiasi dengan konsorsium High Speed Railway Contractors Consortium (HSRCC) sebagai salah satu konsorsium dari China yang membangun proyek kereta cepat tersebut. Menanggapi hal itu, Reza Febriano, Corporate Secretary Jasa Marga (JSMR) menjelaskan Jasa Marga merupakan pemilik 12% saham pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan lainnya dimiliki oleh 3 (tiga) BUMN lainnya (WIKA 38%, KAI 25%, PTPN8 25%.