Jasa Marga (JSMR) sedang proses penjajakan dengan INA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan Indonesia Investment Authority (INA) menjadi asa baru emiten BUMN Karya mengurangi beban keuangan. Lantaran melalui dana kekayaan negara sovereign wealth fund (SWF), BUMN memiliki kepastian divestasi aset yang berujung pada penambahan likuiditas dan ruang pencarian utang untuk ekspansi yang kembali.

Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Donny Arsal mengatakan pihaknya sangat berminat untuk turut bekerjasama dengan lembaga INA. 

“Sampai saat ini kami masih melakukan penjajakan dengan pihak INA terkait wacana investasi tersebut,” ujar Donny saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (26/5). 


Lewat proses penjajakan dan diskusi yang tengah berlangsung, Donny berharap transaksi dapat segera dilakukan di tahun ini. Sayangnya, ia belum bisa menginformasikan terkait proyek mana saja yang akan mendapatkan pendanaan dari SWF. 

Baca Juga: Sejak dibuka Tol Ruas Serpong-Pamulang tanpa tarif, 524.569 kendaraan melintas

“Saat ini belum dapat kami sampaikan, INA sedang l menjajaki dan diskusi dengan tim Project Management Office JSMR sehingga belum bisa disampaikan,” tandasnya. 

Sementara itu, berdasarkan catatan Kontan.co.id, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memiliki jumlah kepemilikan tol yang cukup banyak. Di antaranya yakni WSKT memiliki 17 ruas tol, dengan enam di antaranya berpotensi untuk mendapatkan pendanaan SWF.

Enam ruas ini yaitu Cibitung-Tanjung Priok sepanjang 25,4 km, Depok-Antasari sepanjang 27 km, Kanci-Pejagan sepanjang 35 km, Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km, Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km dan Pasuruan-Probolinggo sepanjang 44 km.

Selanjutnya: Jalan lingkar Brebes-Tegal siap beroperasi dukung jalur logistik di Pantura Jawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi